Mahasiswa UMI demo Polisi untuk usut kematian rekannya

Selasa, 28 Mei 2013 - 16:23 WIB
Mahasiswa UMI demo Polisi untuk usut kematian rekannya
Mahasiswa UMI demo Polisi untuk usut kematian rekannya
A A A
Sindonews.com - Aparat kepolisian didesak untuk segera menuntaskan sejumlah kasus kekerasan yang menimpa mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar.

Siang ini, puluhan Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) UMI turun ke jalan memprotes lambatnya penyelidikan yang dilakukan penyidik Polrestabes Makassar, di Jalan AP Pettarani, Makassar.

Beberapa kasus yang dipertanyakan, diantaranya pembunuhan mahasiswa Fakultas Hukum UMI Geis Setiawan di Jalan Racing Centre April lalu.

Hingga saat ini, pengungkapan kasus tersebut dinilainya jalan di tempat, dan polisi belum bisa mengungkap para pelaku penganiayaan.

Begitu pun dengan kasus penembakan misterius yang menimpa Muh Nur Kusain, yang hingga saat ini terkesan dibiarkan penyidik kepolisian.

Belum lagi terhadap penganiayaan anggota Mapala UMI Salman Al Farisi pada tahun 2011 lalu, yang diduga dilakukan oknum mahasiswa UMI.

"Kasus kekerasan yang terjadi di kampus UMI selama ini terkesan dibiarkan, polisi juga tidak mengungkap kasusnya sampai saat ini," ujar Ketua Mapala UMI Armansyah, Selasa (28/5/2013).

Selain melakukan unjuk rasa di fly over Jalan AP Pettarani-Jalan Urip Sumohardjo, puluhan mahasiswa juga mendatangi Gedung DPRD Sulsel untuk mengadukan sejumlah kasus yang dialami mahasiswa UMI.

Belum tuntasnya kasus-kasus tersebut, diduga menjadi penyebab bentrok berkepanjangan yang melibatkan dua kelompok mahasiswa UMI dalam beberapa waktu terakhir.

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP M Endro yang dikonfirmasi, meminta mahasiswa untuk membantu polisi mengungkap kasus-kasus di atas.

Menurut dia, khusus pelaku pembunuhan Geis, pihaknya sudah mengantongi beberapa oknum mahasiswa yang diduga kuat sebagai tersangka.

Namun, dia meminta rekan-rekan korban untuk bersedia memberikan kesaksian, sebelum polisi menangkap dan mengungkap terduga pelaku tersebut.

"Sudah ada nama-nama terduga pelaku yang kita kantongi. Tapi saksi yang kita butuhkan dari rekan Geis, belum memberikan keterangan ke penyidik," aku Endro kepada SINDO.

Endro menegaskan, seluruh kasus yang terjadi di Kampus UMI, ditangani secara profesional oleh Polri. Namun, dia mengimbau kepada mahasiswa untuk membantu pengungkapan kasus tersebut.

Diketahui, Geis dianiaya beberapa pelaku saat melintas di Jalan Racing Centre April lalu. Akibatnya, korban meninggal dunia setelah menderita luka tusuk di bagian perutnya.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7616 seconds (0.1#10.140)