Operator alat berat Dinas PU Tana Toraja tertimbun longsor
A
A
A
Sindonews.com - Gusti (23), operator alat berat Dinas Pekerjaan Umum (PU) Tana Toraja, nyaris tewas tertimbun longsor saat membersihkan material longsor yang menimbun badan jalan, di Desa Pali, Kecamatan Bittuang.
Peristiwa nahas tersebut terjadi sekira pukul 14.00 Wita. Saat itu Gusti sedang menjalankan alat berat berupa eskavator berupaya membersihkan material longsor yang menimbun badan jalan sejak dua pekan terakhir. Tiba-tiba, tanah dari tebing yang ada di salah satu sisi jalan longsor dan langsung menimpa dan eskavator yang sedang dijalankan Gusti.
"Tidak ada tanda-tanda sebelumnya tebing di sisi jalan akan runtuh. Saat material longsor yang menimbun badan jalan hampir tuntas dibersihkan, gerimis turun dan tiba-tiba tebing longsor dan menyeret eskavator hingga kedalam jurang sedalam lima meter. Gusti dan eskavator akhirnya tertimbun tanah longsor," ujar Anto (27), salah satu staf Dinas PU Tana Toraja yang ikut menangani longsor di Desa Pali, Kecamatan Bittuang, Minggu (28/4/2013).
Dikatakan Anto, warga mengetahui peristiwa tersebut berusaha menolong korban Gusti. Beruntung, korban berhasil diselamatkan dari tumpukan longsor setelah warga melakukan penggalian dengan menggunakan tangan. Saat diangkat, kondisi korban sangat lemas karena diduga sulit bernafas selama tertimbun longsor. Korban pun langsung dilarikan ke Puskesmas Bittuang untuk mendapat perawatan medis.
"Beruntung, saat kejadian banyak warga yang lalulalang karena bertepatan dengan hari pasar Bittuang. Warga yang melihat Gusti dan eskavator yang dijalankannya terseret longsor langsung memberikan pertolongan," katanya.
Sekretaris Dinas PU Tana Toraja, Nirus Nicolas mengatakan korban Gusti sudah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lakipadada. Kondisi korban saat ini masih lemah dan terlihat masih trauma akibat peristiwa yang dialaminya.
Diakui Nirus, longsor yang melanda enam desa terjadi satu pekan lalu tetapi baru ditangani lantaran jumlah alat berat yang dimiliki dinas PU Tana Toraja sangat terbatas sementara jumlah titik longsor sangat banyak.
Menurutnya, usai menangani bencana Longsor di kecamatan Makale Selatan, korban bersama beberapa rekannya ditugaskan Dinas PU untuk menangani bencana longsor yang melanda enam desa di Kecamatan Bittuang.
Longsor yang menimbun badan jalan di Desa Pali merupakan akses jalan menuju lima desa lainnya yang tertimbun longsor. Namun saat material longsor di Desa Pali hampir selesai, tebing disisi jalan runtuh dan menimbun Gusti yang berada di dalam kabin eskavator.
Saat ini petugas Dinas PU Tana Toraja masih berupaya mengevakuasi eskavator yang tertimbun longsor agar bisa digunakan untuk menangani daerah yang dilanda longsor.
"Korban masih dirawat di RSUD Lakipadada sedangkan eskavator sedang diupayakan untuk diangkat dari timbunan longsor," tandasnya.
Peristiwa nahas tersebut terjadi sekira pukul 14.00 Wita. Saat itu Gusti sedang menjalankan alat berat berupa eskavator berupaya membersihkan material longsor yang menimbun badan jalan sejak dua pekan terakhir. Tiba-tiba, tanah dari tebing yang ada di salah satu sisi jalan longsor dan langsung menimpa dan eskavator yang sedang dijalankan Gusti.
"Tidak ada tanda-tanda sebelumnya tebing di sisi jalan akan runtuh. Saat material longsor yang menimbun badan jalan hampir tuntas dibersihkan, gerimis turun dan tiba-tiba tebing longsor dan menyeret eskavator hingga kedalam jurang sedalam lima meter. Gusti dan eskavator akhirnya tertimbun tanah longsor," ujar Anto (27), salah satu staf Dinas PU Tana Toraja yang ikut menangani longsor di Desa Pali, Kecamatan Bittuang, Minggu (28/4/2013).
Dikatakan Anto, warga mengetahui peristiwa tersebut berusaha menolong korban Gusti. Beruntung, korban berhasil diselamatkan dari tumpukan longsor setelah warga melakukan penggalian dengan menggunakan tangan. Saat diangkat, kondisi korban sangat lemas karena diduga sulit bernafas selama tertimbun longsor. Korban pun langsung dilarikan ke Puskesmas Bittuang untuk mendapat perawatan medis.
"Beruntung, saat kejadian banyak warga yang lalulalang karena bertepatan dengan hari pasar Bittuang. Warga yang melihat Gusti dan eskavator yang dijalankannya terseret longsor langsung memberikan pertolongan," katanya.
Sekretaris Dinas PU Tana Toraja, Nirus Nicolas mengatakan korban Gusti sudah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lakipadada. Kondisi korban saat ini masih lemah dan terlihat masih trauma akibat peristiwa yang dialaminya.
Diakui Nirus, longsor yang melanda enam desa terjadi satu pekan lalu tetapi baru ditangani lantaran jumlah alat berat yang dimiliki dinas PU Tana Toraja sangat terbatas sementara jumlah titik longsor sangat banyak.
Menurutnya, usai menangani bencana Longsor di kecamatan Makale Selatan, korban bersama beberapa rekannya ditugaskan Dinas PU untuk menangani bencana longsor yang melanda enam desa di Kecamatan Bittuang.
Longsor yang menimbun badan jalan di Desa Pali merupakan akses jalan menuju lima desa lainnya yang tertimbun longsor. Namun saat material longsor di Desa Pali hampir selesai, tebing disisi jalan runtuh dan menimbun Gusti yang berada di dalam kabin eskavator.
Saat ini petugas Dinas PU Tana Toraja masih berupaya mengevakuasi eskavator yang tertimbun longsor agar bisa digunakan untuk menangani daerah yang dilanda longsor.
"Korban masih dirawat di RSUD Lakipadada sedangkan eskavator sedang diupayakan untuk diangkat dari timbunan longsor," tandasnya.
(rsa)