Polisi akan tindak tegas preman penyerang Brigadir Sugeng
A
A
A
Sindonews.com - Kepolisian Resor Tulungagung menginstruksikan tembak di tempat, kepada para preman pelaku pembacokan anggota penyidik tindak pidana korupsi (tipikor) Polres Tulungagung Brigadir Sugeng Ariadi.
“Kalau melawan, kita instruksikan untuk tembak di tempat,” ujar Kasatreskrim Ajun Komisaris Polisi Lahuri kepada wartawan.
Saat ini polisi telah mengantongi nama-nama pelaku pembacok Brigadir Sugeng. Informasi yang dihimpun petugas, para pelaku yang diduga sebagai kelompok preman jalanan tidak mengerti, jika yang dihadapi seorang aparat. Karenanya, tanpa pikir panjang mereka menyerang korban dengan sebilah parang.
“Kita sudah mengantongi sejumlah nama pelaku. Dan saat ini terus kita kembangkan untuk melakukan penangkapan. Kami berharap para pelaku untuk segera menyerahkan diri,” jelas Lahuri.
Sugeng yang menderita luka serius pada bagian leher, dada dan perut langsung dilarikan ke rumah RSUD dr Iskak. Saat ini kondisi korban sudah berangsur membaik. Pendarahan yang diderita akibat sabetan senjata tajam berhasil dihentikan.
Menurut Lahuri, motif penyerangan diduga murni penganiayaan. Para pelaku tidak terima aksi main hakimnya terhadap Beni dihalangi oleh korban. Beni merupakan saudara korban, yang saat itu tengah dikeroyok oleh tiga orang.
Kendati demikian, Lahuri mengaku terus mengembangkan motif penyerangan. Sebab tidak tertutup kemungkinan ada motif lain yang terkait dengan pekerjaan penyidikan yang dilakukan korban.
“Sebab dari keterangan sejumlah saksi pelaku juga menggunakan cadar. Ini menjadi indikasi penyerangan tersebut telah direncanakan,” pungkasnya.
Seperti diberitakan anggota Polres Tulungagung Brigadir Sugeng Riadi, diserang tujuh orang yang diduga sebagai sekawanan preman. Penyerangan terjadi saat korban berusaha melerai pengeroyokan yang terjadi pada keponakanya.
“Kalau melawan, kita instruksikan untuk tembak di tempat,” ujar Kasatreskrim Ajun Komisaris Polisi Lahuri kepada wartawan.
Saat ini polisi telah mengantongi nama-nama pelaku pembacok Brigadir Sugeng. Informasi yang dihimpun petugas, para pelaku yang diduga sebagai kelompok preman jalanan tidak mengerti, jika yang dihadapi seorang aparat. Karenanya, tanpa pikir panjang mereka menyerang korban dengan sebilah parang.
“Kita sudah mengantongi sejumlah nama pelaku. Dan saat ini terus kita kembangkan untuk melakukan penangkapan. Kami berharap para pelaku untuk segera menyerahkan diri,” jelas Lahuri.
Sugeng yang menderita luka serius pada bagian leher, dada dan perut langsung dilarikan ke rumah RSUD dr Iskak. Saat ini kondisi korban sudah berangsur membaik. Pendarahan yang diderita akibat sabetan senjata tajam berhasil dihentikan.
Menurut Lahuri, motif penyerangan diduga murni penganiayaan. Para pelaku tidak terima aksi main hakimnya terhadap Beni dihalangi oleh korban. Beni merupakan saudara korban, yang saat itu tengah dikeroyok oleh tiga orang.
Kendati demikian, Lahuri mengaku terus mengembangkan motif penyerangan. Sebab tidak tertutup kemungkinan ada motif lain yang terkait dengan pekerjaan penyidikan yang dilakukan korban.
“Sebab dari keterangan sejumlah saksi pelaku juga menggunakan cadar. Ini menjadi indikasi penyerangan tersebut telah direncanakan,” pungkasnya.
Seperti diberitakan anggota Polres Tulungagung Brigadir Sugeng Riadi, diserang tujuh orang yang diduga sebagai sekawanan preman. Penyerangan terjadi saat korban berusaha melerai pengeroyokan yang terjadi pada keponakanya.
(stb)