Tuntut pembebasan skorsing, Mahasiswa Unhas bentrok
A
A
A
Sindonews.com - Aksi unjuk rasa puluhan mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Hasanudin (Unhas) Makassar di depan Gedung Rektorat Unhas ricuh.
Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Untuk Keadilan tersebut terlibat bentrok dengan petugas keamanan kampus. Kedua pihak saling kejar dan baku pukul di sekitar halaman rektorat hingga di luar jalan kawasan Kampus Unhas, Jumat (26/4/2013).
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, keributan ini bermula saat para mahasiswa menggelar aksi menuntut pihak rektorat agar mencabut skorsing terhadap keenam rekan mahasiswa dari Fakultas Sastra.
Pengunjuk rasa bertahan di depan pintu masuk Rektorat. Tak ayal, karena aksi ini dianggap mengganggu aktivitas kampus, membuat petugas keamanan kampus langsung membubarkan paksa unjuk rasa mahasiswa sehingga bentrokan pun tak terhindarkan.
Sebelumnya, skorsing diberikan dan keenam rekan mereka terancam di DO lantaran menghina para dekan dan pembantu rektor saat kegiatan pengkaderan Desember tahun lalu.
Meski sempat terjadi keributan, para mahasiswa akhirnya ditemui oleh pihak rektorat untuk membahas masalah pencabutan skorsing terhadap rekan mahasiswa mereka.
Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Untuk Keadilan tersebut terlibat bentrok dengan petugas keamanan kampus. Kedua pihak saling kejar dan baku pukul di sekitar halaman rektorat hingga di luar jalan kawasan Kampus Unhas, Jumat (26/4/2013).
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, keributan ini bermula saat para mahasiswa menggelar aksi menuntut pihak rektorat agar mencabut skorsing terhadap keenam rekan mahasiswa dari Fakultas Sastra.
Pengunjuk rasa bertahan di depan pintu masuk Rektorat. Tak ayal, karena aksi ini dianggap mengganggu aktivitas kampus, membuat petugas keamanan kampus langsung membubarkan paksa unjuk rasa mahasiswa sehingga bentrokan pun tak terhindarkan.
Sebelumnya, skorsing diberikan dan keenam rekan mereka terancam di DO lantaran menghina para dekan dan pembantu rektor saat kegiatan pengkaderan Desember tahun lalu.
Meski sempat terjadi keributan, para mahasiswa akhirnya ditemui oleh pihak rektorat untuk membahas masalah pencabutan skorsing terhadap rekan mahasiswa mereka.
(rsa)