Longsor di Buntao meluas
A
A
A
Sindonews.com - Longsor di kelurahan Tallang Sura, kecamatan Buntao, kabupaten Toraja, Sulawesi Selatan, makin meluas. Pihak kecamatan mencatat, ada lima titik longsor yang sangat berbahaya. Sebagian warga sudah diungsikan ke lokasi yang lebih aman.
"Tanah yang ada di lereng terus bergerak turun hingga menyebabkan longsor makin meluas hingga ke kelurahan Bokin kecamatan Rantebua," ujar Camat Buntao, Atto Matandung ditemui di lokasi longsor, Kamis (25/4/2013).
Atto mengatakan, pihak kecamatan mencatat sedikitnya lima titik longsor yang kondisinya cukup parah. Akibat longsor tersebut, 19 rumah warga, satu rumah tongkonan dan empat lumbung serta dan satu banguna gereja rusak.
Bangunan rumah, lumbung dan gereja kondisinya miring karena tanah yang ada dibawahnya turun. Selain itu, beberapa titik ruas jalan yang menghubungkan kecamatan Buntao dengan kecamatan Rantebua juga terputus. Badan jalan amblas akibat tanah tergerus air hujan sehingga tidak bisa dilalui kendaraan.
Menurutnya, seluruh warga di lingkungan Rante'a dan lingkungan Ulusalu kelurahan Tallangsura kecamatan Buntao yang bermukim di lereng sudah ke tempat pengungsian yang aman dari ancaman longsor.
Jumlah kepala keluarga (KK) menempati tenda pengungsian juga terus bertambah dari 18 kk pada longsor hari pertama, Rabu(24/4) menjadi 25 kk atau 121 jiwa.
"Puluhan KK tersebut terpaksa diungsikan karena jika dibiarkan bertahan di rumah masing-masing, bencana tanah longsor susulan sewaktu-waktu bisa terjadi dan mengancam jiwa mereka," jelasnya.
Kepala BPBD Toraja Utara, Paulus Kombong mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial menyalurkan bantuan tanggap darurat pasca bencana tanah longsor yang kian meluas di kelurahan Tallang Sura. Termasuk kebutuhan makan dan minum serta pakaian bagi sudah disalurkan untuk para warga yang tinggal di tempat pengungsian.
Menurut Paulus, potensi terjadinya bencana tanah longsor susulan masih bisa terjadi karena tanah yang ada di lereng akan bergerak turun jika dalam beberapa hari kedepan turun hujan deras. BPBD pun terus berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan untuk melakukan upaya penanggulangan bencana dan bantuan tanggap darurat .
"Tanah yang ada di lereng terus bergerak turun hingga menyebabkan longsor makin meluas hingga ke kelurahan Bokin kecamatan Rantebua," ujar Camat Buntao, Atto Matandung ditemui di lokasi longsor, Kamis (25/4/2013).
Atto mengatakan, pihak kecamatan mencatat sedikitnya lima titik longsor yang kondisinya cukup parah. Akibat longsor tersebut, 19 rumah warga, satu rumah tongkonan dan empat lumbung serta dan satu banguna gereja rusak.
Bangunan rumah, lumbung dan gereja kondisinya miring karena tanah yang ada dibawahnya turun. Selain itu, beberapa titik ruas jalan yang menghubungkan kecamatan Buntao dengan kecamatan Rantebua juga terputus. Badan jalan amblas akibat tanah tergerus air hujan sehingga tidak bisa dilalui kendaraan.
Menurutnya, seluruh warga di lingkungan Rante'a dan lingkungan Ulusalu kelurahan Tallangsura kecamatan Buntao yang bermukim di lereng sudah ke tempat pengungsian yang aman dari ancaman longsor.
Jumlah kepala keluarga (KK) menempati tenda pengungsian juga terus bertambah dari 18 kk pada longsor hari pertama, Rabu(24/4) menjadi 25 kk atau 121 jiwa.
"Puluhan KK tersebut terpaksa diungsikan karena jika dibiarkan bertahan di rumah masing-masing, bencana tanah longsor susulan sewaktu-waktu bisa terjadi dan mengancam jiwa mereka," jelasnya.
Kepala BPBD Toraja Utara, Paulus Kombong mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial menyalurkan bantuan tanggap darurat pasca bencana tanah longsor yang kian meluas di kelurahan Tallang Sura. Termasuk kebutuhan makan dan minum serta pakaian bagi sudah disalurkan untuk para warga yang tinggal di tempat pengungsian.
Menurut Paulus, potensi terjadinya bencana tanah longsor susulan masih bisa terjadi karena tanah yang ada di lereng akan bergerak turun jika dalam beberapa hari kedepan turun hujan deras. BPBD pun terus berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan untuk melakukan upaya penanggulangan bencana dan bantuan tanggap darurat .
(ysw)