Soal UN siswa SLB kacau balau
A
A
A
Sindonews.com - Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) untuk siswa sekolah luar biasa (SLB) di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, kacau balau. Pasalnya, hingga pukul 09.00 WIB, siswa difabel di sejumlah sekolah belum bisa mengikuti UN karena soal yang mereka terima tertukar.
Soal braille untuk siswa SLB tunarungu tertukar dengan soal braille untuk tunanetra. Petugas pengawas UN dari Provinsi Jawa Timur yang dikonfirmasi mengenai hal ini, mengaku kebingungan dengan permasalahan ini.
"Jam 7 pagi tadi sebenarnya soal UN sudah datang, namun setelah dibuka soalnya keliru," kata pengawas dari Provinsi Jawa Timur Siti Aminah saat dikonfirmasi, Senin (22/4/2013).
Akibat dari tertukarnya soal ini, siswa difabel akhirnya belum mengerjakan soal UN. Seperti yang terlihat di SMP LB Muhammadiyah, Jombang, Jawa Timur.
Salah seorang siswa tuna rungu di SMP LB Muhammadiyah, Misbahul Arif, hanya bisa duduk termenung di mejanya. Di SMP ini, Misbahul Arif merupakan satu-satunya peserta UN penderita tuna rungu.
Hingga pukul 09.00 WIB, di mejanya hanya ada kartu peserta ujian, pensil, dan penghapus. Tak ada selembar pun soal dan kertas jawaban. Petugas pengawas masih melakukan pencarian soal milik Misbahul Arif yang tertukar.
Tak hanya di SMP LB Muhammadiyah saja, kekeliruan soal juga dilaporkan terjadi di sejumlah SMP LB lainnya.
Sementara, petugas pengawas berjanji akan memberi waktu tambahan kepada peserta ujian jika soal tidak juga datang pada siang ini. Waktu tambahan akan diberikan sesuai dengan waktu yang hilang.
Soal braille untuk siswa SLB tunarungu tertukar dengan soal braille untuk tunanetra. Petugas pengawas UN dari Provinsi Jawa Timur yang dikonfirmasi mengenai hal ini, mengaku kebingungan dengan permasalahan ini.
"Jam 7 pagi tadi sebenarnya soal UN sudah datang, namun setelah dibuka soalnya keliru," kata pengawas dari Provinsi Jawa Timur Siti Aminah saat dikonfirmasi, Senin (22/4/2013).
Akibat dari tertukarnya soal ini, siswa difabel akhirnya belum mengerjakan soal UN. Seperti yang terlihat di SMP LB Muhammadiyah, Jombang, Jawa Timur.
Salah seorang siswa tuna rungu di SMP LB Muhammadiyah, Misbahul Arif, hanya bisa duduk termenung di mejanya. Di SMP ini, Misbahul Arif merupakan satu-satunya peserta UN penderita tuna rungu.
Hingga pukul 09.00 WIB, di mejanya hanya ada kartu peserta ujian, pensil, dan penghapus. Tak ada selembar pun soal dan kertas jawaban. Petugas pengawas masih melakukan pencarian soal milik Misbahul Arif yang tertukar.
Tak hanya di SMP LB Muhammadiyah saja, kekeliruan soal juga dilaporkan terjadi di sejumlah SMP LB lainnya.
Sementara, petugas pengawas berjanji akan memberi waktu tambahan kepada peserta ujian jika soal tidak juga datang pada siang ini. Waktu tambahan akan diberikan sesuai dengan waktu yang hilang.
(hyk)