Disdik tak jamin UN SMP lancar
A
A
A
Sindonews.com - Kekacauan Ujian Nasional (UN) tingkat SMA di kabupaten Tana Toraja dikhawatirkan terulang lagi pada pelaksanaan UN SMP yang dijadwalkan dilaksanakan Senin 22 April 2013. Bahkan, Dinas Pendidikan (Disdik) Tana Toraja belum bisa memastikan UN SMP berjalan sesuai jadwal yang sudah ditetapkan.
"Kami belum bisa memprediksi apakah UN SMP di Tana Toraja bisa berlangsung sesuai jadwal atau waktu pelaksanaannya bisa molor," ujar Kepala Disdik Tana Toraja, Yohanis Titing kepada wartawan di kantor Disdik Tana Toraja, Sabtu (20/4/2013).
Dikatakan Yohanis, hingga pukul 15.00 wita, soal UN SMP belum tiba di Tana Toraja. Hitung-hitungan Disdik Tana Toraja, jika soal UN SMP mulai didistribusikan pada Sabtu siang dari Makassar, soal UN bisa tiba di Tana Toraja Sabtu malam.
Soal UN bisa didistribusikan ke sekolah pada Minggu pagi. Dengan begitu, pelaksanaan UN bisa dilaksanakan serentak di semua sekolah penyelenggara sesuai jadwal.
Tetapi, jika soal UN baru didistribusikan dari Makassar pada hari Minggu pagi, soal UN akan tiba malam hari di Tana Toraja, maka soal UN akan didistribusikan Minggu tengah malam. Maka dipastikan, pelaksanaan UN di sejumlah sekolah bisa molor.
Pasalnya, ada puluhan SMP penyelenggara UN letaknya di pedalaman dan proses pendistribusian naskah soal UN butuh waktu lama. Belum lagi, soal UN terlebih dahulu harus disortir sebelum didistribusikan ke sekolah yang butuh waktu berjam-jam.
Menurutnya, apabila soal UN telat tiba di Tana Toraja dan UN tidak bisa dilaksanakan sesuai jadwal, solusinya pelaksanaan UN akan bergeser dan dilaksanakan pada sore hari. Begitu juga jika terjadi kekurangan soal tetap akan digandakan atas persetujuan tim independen.
"Pelaksanaan UN tetap dimulai hari Senin, cuma waktunya saja yang molor yang seharusnya dilaksanakan pagi hari digeser pada sore hari jika soal telat tiba di Tana Toraja," tandasnya.
"Kami belum bisa memprediksi apakah UN SMP di Tana Toraja bisa berlangsung sesuai jadwal atau waktu pelaksanaannya bisa molor," ujar Kepala Disdik Tana Toraja, Yohanis Titing kepada wartawan di kantor Disdik Tana Toraja, Sabtu (20/4/2013).
Dikatakan Yohanis, hingga pukul 15.00 wita, soal UN SMP belum tiba di Tana Toraja. Hitung-hitungan Disdik Tana Toraja, jika soal UN SMP mulai didistribusikan pada Sabtu siang dari Makassar, soal UN bisa tiba di Tana Toraja Sabtu malam.
Soal UN bisa didistribusikan ke sekolah pada Minggu pagi. Dengan begitu, pelaksanaan UN bisa dilaksanakan serentak di semua sekolah penyelenggara sesuai jadwal.
Tetapi, jika soal UN baru didistribusikan dari Makassar pada hari Minggu pagi, soal UN akan tiba malam hari di Tana Toraja, maka soal UN akan didistribusikan Minggu tengah malam. Maka dipastikan, pelaksanaan UN di sejumlah sekolah bisa molor.
Pasalnya, ada puluhan SMP penyelenggara UN letaknya di pedalaman dan proses pendistribusian naskah soal UN butuh waktu lama. Belum lagi, soal UN terlebih dahulu harus disortir sebelum didistribusikan ke sekolah yang butuh waktu berjam-jam.
Menurutnya, apabila soal UN telat tiba di Tana Toraja dan UN tidak bisa dilaksanakan sesuai jadwal, solusinya pelaksanaan UN akan bergeser dan dilaksanakan pada sore hari. Begitu juga jika terjadi kekurangan soal tetap akan digandakan atas persetujuan tim independen.
"Pelaksanaan UN tetap dimulai hari Senin, cuma waktunya saja yang molor yang seharusnya dilaksanakan pagi hari digeser pada sore hari jika soal telat tiba di Tana Toraja," tandasnya.
(ysw)