Setelah dianiaya, suami bawa mayat istri ke rumah sakit

Selasa, 16 April 2013 - 18:24 WIB
Setelah dianiaya, suami bawa mayat istri ke rumah sakit
Setelah dianiaya, suami bawa mayat istri ke rumah sakit
A A A
Sindonews.com - Seorang Ibu rumah tangga tewas dengan badan penuh luka lebam, Selasa (16/4/2013). Diduga tewasnya korban akibat Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).

Korban diketahui bernama Sri Sulastri (44), warga asli Wonolopo RT02/RW08, Kecamatan Mijen, Kota Semarang. Ia tewas dengan luka memar di sekujur tubuhnya, di kediamannya, belakang Pasar Bangetayu, Kecamatan Genuk, Semarang. Korban tewas dalam perjalanan saat hendak dirawat di Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung Semarang.

Sekuriti setempat, Budi Heri Siswanto (36), mengatakan sekira pukul 13.30 Wib, korban tiba. Saat itu langsung ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSI Sultan Agung.

"Datangnya diantar laki-laki, pakai mobil angkutan umum, namun ternyata sudah meninggal, katanya kecelakaan," ungkapnya, Selasa (16/4/2013).

Jenazah kemudian dibawa ke kamar mayat. Laki-laki yang mengantar itu, diketahui merupakan suami korban, yakni Pamungkas (39), warga Wonolopo RT02/RW08, Kecamatan Mijen, Kota Semarang.

Jenazah korban diketahui terdapat sejumlah luka. Pemeriksaan tim medis setempat, menyebutkan luka yang diderita korban adalah; dua pelipis mata, kedua tangan, kedua kaki dan kepala bagian belakang memar. Diduga hantaman benda tumpul.

Menurut Budi, Pamungkas sempat bercerita kalau isterinya kecelakaan sepeda motor. Namun, tidak menyebutkan lokasi dan kapan kejadiannya.

"Katanya, sempat dibawa ke RS Panti Wilasa setelah kecelakaan, dirawat satu hari, namun tak lama korban jatuh di kamar mandi," ungkapnya menirukan ucapan suami korban.

Insiden ini kemudian diinformasikan ke kepolisian. Tim Identifikasi dan Olah TKP Polrestabes Semarang bersama petugas Polsek Genuk, langsung melakukan penyelidikan. Suaminya masih diperiksa di Polsek Genuk.

Kepala Unit II Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Semarang, AKP Sapari, mengatakan jenazah korban akan dilakukan visum untuk mengetahui penyebab kematiannya.

"Ketika dibawa ke RSI Sultan Agung, korban sudah tewas, belum mendapat pertolongan medis, yang mengantar hanya suaminya itu, pihak keluarga korban juga akan dimintai keterangan," katanya.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6694 seconds (0.1#10.140)
pixels