Rp54,2 juta uang palsu diamankan Polsek Jagakarsa

Rp54,2 juta uang palsu diamankan Polsek Jagakarsa
A
A
A
Sindonews.com - Jajaran Polsek Metro Jagakarsa menggagalkan transaksi jual-beli uang palsu di Jalan Margasatwa, Ragunan, Jakarta Selatan, pada Minggu 14 April 2013. Dari penggerebekan itu, NR, satu dari tiga anggota sindikat bisnis uang palsu berhasil diringkus.
Dari tangan tersangka, petugas berhasil menyita uang palsu pecahan Rp100 ribu berjumlah Rp54,2 juta. "Setelah menerima laporan, kami langsung bergerak dan melakukan observasi di lapangan," ujar Kapolsek Jagakarsa Kompol Arsalam, kepada wartawan, di Jakarta, Senin (16/4/2013).
Saat penggerebekan, dua anggota sindikat lainnya yang diketahui berinisial MR dan UJ, sukses melarikan diri. "Ketika menggeledah NR, kami mendapatkan lembaran uang palsu berjumlah Rp54,2 juta dalam bentuk pecahan uang Rp100 ribu," terangnya.
Uang palsu itu, rencananya akan dijual tersangka dengan perbandingan 2:1. Dari tangkapan itu, petugas melakukan pengembangan dengan menggeledah rumah tersangka NR di Citeurep, Bogor, Jawa Barat.
Namun, dalam penggeledahan itu, petugas tidak menemukan barang bukti lembaran uang palsu lainnya. Begitu pula dengan peratalan dan bahan baku yang digunakan tersangka untuk mencetak uang palsu.
"Tersangka dijerat Pasal 244 jo 245 KUHP tentang Peredaran Uang Palsu dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara," tutupnya.
Dari tangan tersangka, petugas berhasil menyita uang palsu pecahan Rp100 ribu berjumlah Rp54,2 juta. "Setelah menerima laporan, kami langsung bergerak dan melakukan observasi di lapangan," ujar Kapolsek Jagakarsa Kompol Arsalam, kepada wartawan, di Jakarta, Senin (16/4/2013).
Saat penggerebekan, dua anggota sindikat lainnya yang diketahui berinisial MR dan UJ, sukses melarikan diri. "Ketika menggeledah NR, kami mendapatkan lembaran uang palsu berjumlah Rp54,2 juta dalam bentuk pecahan uang Rp100 ribu," terangnya.
Uang palsu itu, rencananya akan dijual tersangka dengan perbandingan 2:1. Dari tangkapan itu, petugas melakukan pengembangan dengan menggeledah rumah tersangka NR di Citeurep, Bogor, Jawa Barat.
Namun, dalam penggeledahan itu, petugas tidak menemukan barang bukti lembaran uang palsu lainnya. Begitu pula dengan peratalan dan bahan baku yang digunakan tersangka untuk mencetak uang palsu.
"Tersangka dijerat Pasal 244 jo 245 KUHP tentang Peredaran Uang Palsu dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara," tutupnya.
(san)