Black box Lion Air akan dibawa ke Jakarta
A
A
A
Sindonews - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan CVR (cockpit voice recorder) yang merupakan bagian dari kotak hitam (black box) pesawat Boeing 737-800 NG milik Lion Air akan segera diterbangkan ke Jakarta.
Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub, Bambang S Ervan mengatakan CVR dari pesawat yang jatuh diperairan Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Sabtu 13 April 2013, kemarin, telah ditemukan malam ini pada pukul 19.00 WITA atau 18.00 WIB.
"Berdasarkan laporan dari Otoritas Bandara Ngurah Rai CVR pesawat Lion Air pada sekira pkl 19.00 WITA telah berhasil diangkat," kata Bambang dalam pesan singkatnya di Jakarta, Senin (15/4/2013).
Dia menjelaskan, langkah selanjutnya CVR tersebut akan dibawa ke Jakarta oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk dibaca. Dari rekaman data yang terdapat di CVR, akan diketahui penyebab dari jatuhnya pesawat dengan nomor registrasi PK-LKS tersebut.
Sebelumnya, pada Minggu 14 April 2013, kemarin, pihak Komite Nasional Keselamatan Transportasi juga telah menemukan FDR (flight data recorder) yang juga bagian dari black box pesawat Lion Air.
"Tentang penyebab tunggu hasil olah CVR dan FDR saja, begitu mendengar informasi kami langsung mengirim investigator ke TKP (tempat kejadian perkara," kata Ketua KNKT Tatang Kurniadi dalam pesan singkatnya belum lama ini.
Tatang meminta kepada semua pihak untuk tidak mengeluarkan komentar berupa dugaan-dugaan penyebab kecelakaan.
"Jangan sok komentar, tunggu saja hasil penyelidikan kita, jadi mohon kepada semua pihak jangan komentar dulu. Undershoot-lah, pengaruh angin dan lain-lain," tegas dia.
Seperti diketahui, pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-904 yang diterbangi Kapten M Gozali tujuan Bandung-Denpasar mendarat darurat di laut (ditching).
Pesawat membawa 95 orang dewasa, lima anak dan satu balita. Pesawat juga mengakut tujuh orang awak kabin. Seluruh penumpang dinyatakan selamat dalam kejadian tersebut.
Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub, Bambang S Ervan mengatakan CVR dari pesawat yang jatuh diperairan Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Sabtu 13 April 2013, kemarin, telah ditemukan malam ini pada pukul 19.00 WITA atau 18.00 WIB.
"Berdasarkan laporan dari Otoritas Bandara Ngurah Rai CVR pesawat Lion Air pada sekira pkl 19.00 WITA telah berhasil diangkat," kata Bambang dalam pesan singkatnya di Jakarta, Senin (15/4/2013).
Dia menjelaskan, langkah selanjutnya CVR tersebut akan dibawa ke Jakarta oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk dibaca. Dari rekaman data yang terdapat di CVR, akan diketahui penyebab dari jatuhnya pesawat dengan nomor registrasi PK-LKS tersebut.
Sebelumnya, pada Minggu 14 April 2013, kemarin, pihak Komite Nasional Keselamatan Transportasi juga telah menemukan FDR (flight data recorder) yang juga bagian dari black box pesawat Lion Air.
"Tentang penyebab tunggu hasil olah CVR dan FDR saja, begitu mendengar informasi kami langsung mengirim investigator ke TKP (tempat kejadian perkara," kata Ketua KNKT Tatang Kurniadi dalam pesan singkatnya belum lama ini.
Tatang meminta kepada semua pihak untuk tidak mengeluarkan komentar berupa dugaan-dugaan penyebab kecelakaan.
"Jangan sok komentar, tunggu saja hasil penyelidikan kita, jadi mohon kepada semua pihak jangan komentar dulu. Undershoot-lah, pengaruh angin dan lain-lain," tegas dia.
Seperti diketahui, pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-904 yang diterbangi Kapten M Gozali tujuan Bandung-Denpasar mendarat darurat di laut (ditching).
Pesawat membawa 95 orang dewasa, lima anak dan satu balita. Pesawat juga mengakut tujuh orang awak kabin. Seluruh penumpang dinyatakan selamat dalam kejadian tersebut.
(rsa)