UN di Sulsel terancam molor

Minggu, 14 April 2013 - 01:44 WIB
UN di Sulsel terancam molor
UN di Sulsel terancam molor
A A A
Sindonews.com - Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) pada 15 April 1023, di Sulawesi Selatan (Sulsel), terancam tertunda. Karena soal UN yang dicetak di Bogor, Jawa Barat, hingga pukul 23.00 WITA, belum dikirimkan ke Makassar.

Lambatnya pengiriman soal ke Makassar menjadikan Diknas Sulsel sebagai penyelenggara kelimpungan. Pasalnya, keterlambatan soal sampai di Makassar dipastikan akan berpengaruh dengan distribusi soal ke kabupaten dan kota di Sulsel.
"Soalnya belum ada di Makassar ini, makanya saya ke Jakarta lagi untuk mempertanyakan kenapa bisa terlambat, saya masih menuju bandara ini," ujar Plt Kepala Dinas Pendidikan Nasional Sulsel Abdullah Djabbar kepada KORAN SINDO, Sabtu (13/4/2013).

Dia mengaku, sejauh ini belum mendapatkan alasan keterlambatan pengiriman soal UN itu. Pihaknya juga belum mendapatkan informasi pasti kapan soal akan dikrimkan ke Makassar. "Belum saya tahu kapan dikirimkan, saya juga belum tahu kenapa bisa terlambat, maka saya ke Jakarta untuk mempertanyakan," keluh Djabbar.

Padahal, Diknas Sulsel telah siap mendistribusi soal UN ke semua daerah di Sulsel sejak Kamis 11 April 2013 lalu. Hanya saja, skenario distribusi kata Djabbar tidak berjalan karena keterlambatan pengiriman dari pihak percetakan ke Makassar, Sulsel. "Dari tanggal 11 April kita siap distribusi," ucapnya.

Djabbar mengaku, pihaknya baru menerima Diknas Sulsel baru menerima dan telah mendistribusi soal UN di daerah tiga kabupaten yang masuk kategori sulit dijangkau. Ketiga daerah yang telah didistribusikan seperti, Kepulauan Pangkep, Kepulauan Selayar, dan Seko, Luwu Utara. "Kabarnya, tapi ini belum pasti, sebentar malam jam 23.00 wita akan dikirimkan, cuma ini baru kabar," pungkasnya.

Dia pun khawatir dengan lambatnya soal maka bisa mengancam pelaksanaan ujian nasional. Hanya saja, jika soal ujian sampai di Makassar paling lambat besok pagi (hari ini), maka Djabbar optimstis soal masih bisa didistribusi ke penyelenggara di daerah. Meski begitu, Diknas Sulsel harus bekerja keras untuk bisa mendistribusikan soal ke daerah-daerah di Sulsel.

"Kita sudah siapkan heli untuk mengantarkan ke daeerah-daerah yang jauh dari Makassar, termasuk Benteng, Selayar. Pak Gubernur sudah bilang ujian tidak bolah bersoal," tegas Djabbar.

Informasi yang dihimpun menyebutkan keterlambatan pengiriman soal ujian nasional akibat kinerja percetakan yang lambat. PT Galiah Painting yang memenangkan tender percetakan harus menyiapkan soal-soal di 11 provinsi di Kalimantan, Sulawesi, dan Bali.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9140 seconds (0.1#10.140)