Polda Jateng incar 9 narapidana narkoba
A
A
A
Sindonews.com - Temuan sejumlah telepon seluler di dalam lembaga pemasyarakatan (lapas) disinyalir bukti bahwa peredaran narkoba jaringan lapas masih eksis. Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Polda Jateng) sendiri sedang mengincar sembilan narapidana yang diduga bagian dari sindikat peredaran narkoba di lapas.
Direktur Reserse Narkotika dan Obat Berbahaya (Dit Resnarkoba) Polda Jawa Tengah, Komisaris Besar (polisi) Jhon Turman Panjaitan menegaskan, di Lapas Kedungpane Semarang ada sembilan narapidana yang menjadi target operasi (TO) pihaknya. Tiga orang diantaranya dalam proses inseminasi, diduga masih terlibat peredaran narkoba.
Pihaknya, kata Jhon, juga terus berkoordinasi dengan pihak Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Tengah, khususnya Divisi Pemasyarakatan untuk memutus jaringan narkoba lapas.
"Koordinasi berjalan dengan sangat baik, karena pada prinsipnya kami menekan peredaran narkoba di Jateng, dengan operasi diharapkan bisa mempersempit ruang gerak dan memutus peredarannya," bebernya saat ditemui di Akademi Kepolisian (Akpol) Jalan Sultan Agung, Semarang, Jumat (14/4/2013).
Jhon juga berharap pihak Lapas bisa sama-sama memaksimalkan langkah preventif seperti ini.
"Harusnya sinyal selular di dalam Lapas bisa mati semua, dipasang alat pengacak sinyal atau apalah, itu mereka (pihak Lapas) yang menangani," tegasnya.
Direktur Reserse Narkotika dan Obat Berbahaya (Dit Resnarkoba) Polda Jawa Tengah, Komisaris Besar (polisi) Jhon Turman Panjaitan menegaskan, di Lapas Kedungpane Semarang ada sembilan narapidana yang menjadi target operasi (TO) pihaknya. Tiga orang diantaranya dalam proses inseminasi, diduga masih terlibat peredaran narkoba.
Pihaknya, kata Jhon, juga terus berkoordinasi dengan pihak Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Tengah, khususnya Divisi Pemasyarakatan untuk memutus jaringan narkoba lapas.
"Koordinasi berjalan dengan sangat baik, karena pada prinsipnya kami menekan peredaran narkoba di Jateng, dengan operasi diharapkan bisa mempersempit ruang gerak dan memutus peredarannya," bebernya saat ditemui di Akademi Kepolisian (Akpol) Jalan Sultan Agung, Semarang, Jumat (14/4/2013).
Jhon juga berharap pihak Lapas bisa sama-sama memaksimalkan langkah preventif seperti ini.
"Harusnya sinyal selular di dalam Lapas bisa mati semua, dipasang alat pengacak sinyal atau apalah, itu mereka (pihak Lapas) yang menangani," tegasnya.
(ysw)