Pedagang ikan tewas menggantung dengan banyak luka
A
A
A
Sindonews.com - Seorang pedagang ikan Pasar Tropodo-Waru, Siang ini ditemukan tewas menggantung di tengah tambak di Kawasan Desa Tambaksumur Waru-Sidoarjo.
Jenazah menggantung tersebut diketahui adalah Didik Supriyanto (37), warga Dusun Sawahan, Genteng Kulon, Banyuwangi. Saat itu, kondisi leher Didik terjerat rantai sepeda motor.
Penemuan mayat tersebut, pertama kali pertama kali dalam kondisi tidak bernyawa oleh pemilik tambak, Jaelani, yang kebetulan melintas di sekitar lokasi kejadian.
"Saya mendapati mayat tergantung dengan jeratan rantai di leher. Hal itu kemudian saya beritahu kepada warga untuk diteruskan kepada pihak kepolisian," jelas Jaelani, Kamis (11/4/2013).
Menurutnya, ada kejanggalan dalam penemuan mayat tersebut. Meski ditemukan dalam kondisi gantung diri, ditemukan sejumlah luka di bagian tangan dan tubuh korban.
"Nah melihat itu, polisi kini tengah menyelidiki kematian korban, polisi mencurigai mayat itu korban pembunuhan, namun di kelabuhi seolah aksi bunuh diri," tegas Jaelani.
Berdasarkan pantauan di lapangan, polisi mengamankan sejumlah barang milik korban. Diantaranya kartu identitas SIM, KTP, uang tunai senilai lebih dari Rp1 juta, beberapa handphone, dan sebuah sepeda motor yang diparkir sekira 300 meter dari titik temuan mayat.
Untuk kepentingan pemeriksaan lebih lanjut, jasad Didik kemudian dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Jatim untuk diautopsi. Kasus tersebut pun saat ini ditangani jajaran Reskrim Polsek Waru dan Polres Sidoarjo.
Jenazah menggantung tersebut diketahui adalah Didik Supriyanto (37), warga Dusun Sawahan, Genteng Kulon, Banyuwangi. Saat itu, kondisi leher Didik terjerat rantai sepeda motor.
Penemuan mayat tersebut, pertama kali pertama kali dalam kondisi tidak bernyawa oleh pemilik tambak, Jaelani, yang kebetulan melintas di sekitar lokasi kejadian.
"Saya mendapati mayat tergantung dengan jeratan rantai di leher. Hal itu kemudian saya beritahu kepada warga untuk diteruskan kepada pihak kepolisian," jelas Jaelani, Kamis (11/4/2013).
Menurutnya, ada kejanggalan dalam penemuan mayat tersebut. Meski ditemukan dalam kondisi gantung diri, ditemukan sejumlah luka di bagian tangan dan tubuh korban.
"Nah melihat itu, polisi kini tengah menyelidiki kematian korban, polisi mencurigai mayat itu korban pembunuhan, namun di kelabuhi seolah aksi bunuh diri," tegas Jaelani.
Berdasarkan pantauan di lapangan, polisi mengamankan sejumlah barang milik korban. Diantaranya kartu identitas SIM, KTP, uang tunai senilai lebih dari Rp1 juta, beberapa handphone, dan sebuah sepeda motor yang diparkir sekira 300 meter dari titik temuan mayat.
Untuk kepentingan pemeriksaan lebih lanjut, jasad Didik kemudian dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Jatim untuk diautopsi. Kasus tersebut pun saat ini ditangani jajaran Reskrim Polsek Waru dan Polres Sidoarjo.
(rsa)