Korban Perompak Somalia pulang dengan selamat

Rabu, 10 April 2013 - 20:48 WIB
Korban Perompak Somalia...
Korban Perompak Somalia pulang dengan selamat
A A A
Sindonews.com - Setelah disandera Perompak Somalia selama 34 hari, pelaut asal Batustanduk, Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel), Riskianto Muddin (36), akhirnya pulang ke tanah air dengan selamat.

Riskianto diketahui berlayar di perairan Nigeria. Dia, disandera sejak 4 Maret 2013 lalu. Riskianto tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Rabu (10/4/2013) sekira pukul 18.30 Wita dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia GA 849.

Saat memasuki pintu kedatangan, Riskianto Muddin tampak lesu. Dia disambut istri dan saudara-saudaranya. Istrinya, Rahmawati (35) pun langsung sujud syukur ketika melihat suaminya keluar dari pintu kedatangan. Namun di wajah Reskianto tergurat wajah-wajah trauma pasca penyanderaan.

Kakak Riskianto, Khairun Muddin (39) mengatakan, kabar disanderanya adiknya diketahui sejak 3 Maret 2013 lalu. Kabar itu diterimanya dari pihak perusahaan. Sejak saat itu, keseharian adiknya ditangan perompak diketahuinya dari laporan perusahaan PT Bumi Armada.

"Dia sudah dua kali ini berlayar ke Nigeria. Namun baru kali ini dia disandera oleh perompak. Alasan pernyaderaan itu, jelas untuk uang. Makanya mereka disandera," ujar Khairun, di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.

Menurut Khairun, biasanya ayah tiga anak ini berlayar ke Jepang, dan Singapura. Namun karena tugas, dia melakukan pelayaran ke Nigeria.

Sementara itu menurut Riskianto, dirinya disandera bersama dua orang temannya. Satu temannya berhasil melarikan diri dari perompak. Satunya lagi, ditebus oleh perusahaan.

"Saya akhirnya bisa lolos setelah Ikatan Alumni (Ika) Akademi Pelayaran Indonesia (API) melakukan negosiasi ke pihak perusahaan, untuk selanjutnya disampaikan ke konsulat, untuk akhirnya bisa membebaskan saya. Namun saat saya bebas, perompak itu kembali menyandera dua orang lainnya. Jadi saat itu kami ada tiga orang," ujarnya.

Reskianto mengaku, dukungan dari IKA API sangatlah besar dalam proses pemulangannya. Lantaran Senior angkatan pertama di API, Haniman Surya, bernegosiasi dengan pihak perusahaan. Kemudian pihak perusahaan meneruskan ke Konsulat Denhag kemudian ke Konsulat Paris.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1386 seconds (0.1#10.140)