Awas, makanan ini mengandung bahan berbahaya
A
A
A
Sindonews.com – Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Papua Barat emnginatkan warganya agar mewaspadai sejumlah makanan yang dinilai mengandung bahan kimia berbahaya.
Kepala Seksi Pemeriksaan Penyidikan Sertifikasi Layanan Informasi Konsumen (Pemdikserlik) BPOM Papua Barat, Lukas Nugroho mengatakan, hasil penelitian sejumlah sampel makanan terindikasi mengandung boraks, formalin, dan pewarna tekstil.
Jenis makanan tersebut di antaranya, kerupuk yang banyak mengandung boraks (bleng), Somay/bakso yang mengandung formalin, dan minuman seperti es yang mengandung zat pewarna tekstil.
“Kami temukan penggunaan boraks dalam membuat kerupuk, makanan mengandung pewarna tekstil serta makanan yang terkontaminasi formalin. Tapi, belum jelas apakah penjual sengaja atau tidak tahu kalau itu berbahaya,” kata Lukas di kantornya, Rabu (10/4/2013).
Menurutnya, untuk jajanan anak sekolah juga telah terkontaminasi mikroba karena kurang higienis dari penjual. Hal ini menunjukan pengawasan terhadap bahan makanan sangat minim dan perlu dtingkatkan.
Jika boraks, formalin atau pewarna tekstil masuk ke dalam tubuh, dampaknya bisa menyebabkan penyakit seperti kerusakan hati dan kanker.
Kepala Seksi Pemeriksaan Penyidikan Sertifikasi Layanan Informasi Konsumen (Pemdikserlik) BPOM Papua Barat, Lukas Nugroho mengatakan, hasil penelitian sejumlah sampel makanan terindikasi mengandung boraks, formalin, dan pewarna tekstil.
Jenis makanan tersebut di antaranya, kerupuk yang banyak mengandung boraks (bleng), Somay/bakso yang mengandung formalin, dan minuman seperti es yang mengandung zat pewarna tekstil.
“Kami temukan penggunaan boraks dalam membuat kerupuk, makanan mengandung pewarna tekstil serta makanan yang terkontaminasi formalin. Tapi, belum jelas apakah penjual sengaja atau tidak tahu kalau itu berbahaya,” kata Lukas di kantornya, Rabu (10/4/2013).
Menurutnya, untuk jajanan anak sekolah juga telah terkontaminasi mikroba karena kurang higienis dari penjual. Hal ini menunjukan pengawasan terhadap bahan makanan sangat minim dan perlu dtingkatkan.
Jika boraks, formalin atau pewarna tekstil masuk ke dalam tubuh, dampaknya bisa menyebabkan penyakit seperti kerusakan hati dan kanker.
(ysw)