PPP serahkan rekomendasi Pilgub Jatim ke Karsa
A
A
A
Sindonews.com - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akhirnya menyerahkan surat dukungan kepada Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa) untuk maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim 2013.
Padahal tahun 2008 lalu, partai berlambang Ka'bah ini menjadi pendukung pasangan Khofifah Indar Parawansa-Mujiono.
"Hari ini akan kami serahkan kepada Pakde Karwo bersamaan dengan perayaan Harlah PPP di Bangkalan," kata Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali (SDA), di Surabaya, Selasa (9/4/2013).
Ia menjelaskan, dukungan tersebut akan diberikan langsung kepada Soekarwo. Hal itu tentunya sudah dipertimbangkan bersama DPW PPP untuk menyerahkan dukungan. SDA menilai, dukungan PPP memang sudah ada terhadap pasangan ini, namun surat resminya baru hari ini akan diserahkan.
SDA beralasan, pernyataan dukungan kepada pasangan KarSa ini karena pertimbangan beberapa kebijakkan pemerintahan Jawa Timur juga banyak berpihak terhadap elemen pesantren dan madrasah. Artinya, kebijakkan tersebut sangat bagus sehingga harus diteruskan.
"Selama pemerintahan KarSa, pesantren, Madrasah dan Guru Diniyah banyak diperhatikan. Kondisi ini sangat bagus dan memang perlu diteruskan. Oleh karena itu kami mendukung KarSa," ujar Politikus yang juga Menteri Agama RI ini.
SDA beranggapan, kebijakan yang berpihak kepada masyarakat pesantren ini sangat diperlukan. Pasalnya, kondisi seperti ini sangat cocok dengan kultur masyarakat Jawa Timur.
"Tentunya program yang menyentuh ke Pesantren ini sangat cocok dengan PPP. KarSa sudah mewujudkan hal itu," ujarnya.
Selain program kebijakkan dengan pesantren, SDA tidak menyebut deal-deal politik antara KarSa dengan Partai berlambang Ka'bah itu. "Yang jelas deal-nya adalah program kepada rakyat, khususnya masyarakat pesantren," tambahnya.
Seperti diketahui, pada Pilgub 2008 lalu, PPP mengusung Khofifah Indar Parawansa-Mujiono.(KaJi) bersama sejumlah parpol non parlemen. Pada waktu itu, Pilgub Jatim harus berlangsung hingga tiga putaran. Pada putaran ketiga yang berlangsung di Kabupaten Sampang, Bangkan dan Pemekasan, KaJi harus mengakui keunggulan Pasangan KarSa.
Padahal tahun 2008 lalu, partai berlambang Ka'bah ini menjadi pendukung pasangan Khofifah Indar Parawansa-Mujiono.
"Hari ini akan kami serahkan kepada Pakde Karwo bersamaan dengan perayaan Harlah PPP di Bangkalan," kata Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali (SDA), di Surabaya, Selasa (9/4/2013).
Ia menjelaskan, dukungan tersebut akan diberikan langsung kepada Soekarwo. Hal itu tentunya sudah dipertimbangkan bersama DPW PPP untuk menyerahkan dukungan. SDA menilai, dukungan PPP memang sudah ada terhadap pasangan ini, namun surat resminya baru hari ini akan diserahkan.
SDA beralasan, pernyataan dukungan kepada pasangan KarSa ini karena pertimbangan beberapa kebijakkan pemerintahan Jawa Timur juga banyak berpihak terhadap elemen pesantren dan madrasah. Artinya, kebijakkan tersebut sangat bagus sehingga harus diteruskan.
"Selama pemerintahan KarSa, pesantren, Madrasah dan Guru Diniyah banyak diperhatikan. Kondisi ini sangat bagus dan memang perlu diteruskan. Oleh karena itu kami mendukung KarSa," ujar Politikus yang juga Menteri Agama RI ini.
SDA beranggapan, kebijakan yang berpihak kepada masyarakat pesantren ini sangat diperlukan. Pasalnya, kondisi seperti ini sangat cocok dengan kultur masyarakat Jawa Timur.
"Tentunya program yang menyentuh ke Pesantren ini sangat cocok dengan PPP. KarSa sudah mewujudkan hal itu," ujarnya.
Selain program kebijakkan dengan pesantren, SDA tidak menyebut deal-deal politik antara KarSa dengan Partai berlambang Ka'bah itu. "Yang jelas deal-nya adalah program kepada rakyat, khususnya masyarakat pesantren," tambahnya.
Seperti diketahui, pada Pilgub 2008 lalu, PPP mengusung Khofifah Indar Parawansa-Mujiono.(KaJi) bersama sejumlah parpol non parlemen. Pada waktu itu, Pilgub Jatim harus berlangsung hingga tiga putaran. Pada putaran ketiga yang berlangsung di Kabupaten Sampang, Bangkan dan Pemekasan, KaJi harus mengakui keunggulan Pasangan KarSa.
(rsa)