Ical: Oknum Kopassus bersikap kesatria

Jum'at, 05 April 2013 - 23:48 WIB
Ical: Oknum Kopassus bersikap kesatria
Ical: Oknum Kopassus bersikap kesatria
A A A
Sindonews.com - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie mengatakan, oknum Kopassus yang mengakui perbuatannya dalam penyerangan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sleman, Yogyakarta, berjiwa kesatria yang merupakan sikap seorang prajurit.

"Prajurit TNI harus mepunyai sikap seperti itu," kata Ical, sapaan Abu Rizal Bakrie, saat berada di Malang, Jumat (5/4/2013).

Dia menegaskan, sikap seorang prajurit itu memang harus berani, tidak penakut. Hal itu juga, kata Ical, sudah ditunjukkan dengan pengakuannya kepada tim investigasi TNI AD.

Dengan pengakuan pelaku penyerangan LP Sleman, kata Ical, dapat memberikan kemajuan bagi penyelidikan kasus ini dan diketahui publik jika pelakunya adalah oknum Kopassus.

Kendati demikian, Ical mengecap kelakuan tersebut. Pasalnya, kelakuan oknum Kopassus tersebut tidak menghormati hukum yang berlaku di negeri ini. "Kita hidup di negara hukum," katanya.

Seperti diberitakan Sindonews sebelumnya, berdasarkan hasil investigasi TNI AD, ada sebelas orang yang melakukan penyerangan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cebongan, Sleman. Hal itu disampaikan Ketua Tim Investigasi TNI AD, Brigjen TNI Unggul K Yudhoyono, dalam konferensi persnya di Kartika Medika Center, Jalan Abdurahman Saleh I No 48, Jakarta Pusat, Kamis 4 April 2013 sore.

Meski begitu, pelaku eksekutor pembunuhan terhadap empat narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cebongan, Sleman, hanya satu orang. "Yang menyerang 11 orang, namun yang mengeksekutor hanya satu orang. Dia anggota Group 2 Kopassus," jelas Brigjen Unggul.

Kesebelas orang tersebut dijelaskan Unggul, menggunakan dua unit mobil berjenis Avanza berwarna biru, dan APV berwarna hitam. "Sementara ada satu mobil berjenis Feroza yang berusaha mencegah aksi tersebut, namun tidak berhasil," katanya.

Seperti diketahui, pada Sabtu 23 Maret 2013 dini hari, belasan orang besenjata melakukan penyerangan ke Lapas Cebongan, Sleman. Dalam aksi penyerangan tersebut, empat narapidana yang sebelumnya sudah diintai ditembaki hingga tewas di dalam Lapas.

Keempatnya adalah Yohanes Juan Manbait, Gameliel Yermiyanto Rohi Riwu, Adrianus Candra Galaja, dan Hendrik Benyamin Sahetapy Engel. Mereka merupakan tahanan titipan Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang sebelumnya melakukan pembunuhan terhadap anggota TNI Sertu Santoso, di Hugos Cafe.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3561 seconds (0.1#10.140)