Air sumur bikin Muslih harus sumpah pocong

Jum'at, 05 April 2013 - 21:24 WIB
Air sumur bikin Muslih harus sumpah pocong
Air sumur bikin Muslih harus sumpah pocong
A A A
Sindonews.com - Hanya gara-gara permintaan segelas air dari sumur tidak diberikan, seorang ibu rumah tangga menuduh seseorang memiliki ilmu santet. Atas tuduhan tersebut, Muslih (50) memilih berani melakukan sumpah pocong di Majid Nurul Hidayah Dusun Tegalan Desa Sumber Kejayan Kecamatan Mayang.

Prosesi sumpah pocong digelar setelah salat Jumat dan dimpin oleh Kyai Misbah. Sumpah pocong itu berdasarkan penuturan masyarakat setempat, berawal dari masalah sepele yang kerap terjadi di keseharian warga.

Awalnya, Zaenab alias Rokaye (40) menderita sakit menahun hingga perutnya membesar. Suatu saat Zaenab minta segelas air dari sumur milik Muslih dengan maksud penyakitnya yang diderita segera sembuh. Namun keinginan Zaenab tidak dipenuhi oleh Muslih.

Hingga disuatu hari Zaenab bermimpi bertemu dengan Muslih. Pertemuan dalam mimpi itulah, diyakini Zaenab bahwa penyakit yang dideritanya merupakan ulah kelakuan Muslih.

Akhirnya, Zaenab mulai gelisah dan tersirat dihatinya, jangan-jangan penyakit yang dideritanya ulah Muslih. Zaenab menyakini hal itu setelah beberapa kali minta air yang berada di sumur Muslih tidak dikabulkan.

Akhirnya tudingan yang disampaikan Zaenab tidak ada buktinya. Muslih pun dengan tegas menyatakan kalau dirinya tidak punya ilmu santet.

"Siapa yang tidak sakit hati kalau dituduh mempunyai ilmu santet. Saya ini serba repot, nanti saya beri air ternyata tidak sembuh, sebaliknya jika sembuh dikira saya yang menyantet," tutur Muslih di Desa SUmber Kejayan, Kecamatan Mayang, Jumat (5/4/2013).

Padahal, air sumur milik Muslih seebnarnya dalam kondisi tidak sehat karena kotor dan keruh. Selain itu, kalau air itu diberikan ke Zaenab dan ternyata secara kebetulan sembuh, juga akan dianggap Muslih memiliki ilmu tertentu.

"Kalau malah meninggal justru nanti bagaimana nasib saya,” katanya.

Menurut Kyai Misbah, sumpah pocong merupakan cara efektif untuk meredam emosi warga terkait ilmu santet.

"Sumpah pocong memang sudah menjadi kultur warga setempat agar tidak terjadi saling fitnah. Dengan sumpah pocong itulah diharapkan tuduhan-tuduhan tidak terjadi lagi," kata Kyai Misbah.

Dia menambahkan, dengan sumpah pocong, maka apabila terbukti akan mendapatkan laknat atau hukuman. Begitu juga si penuduh, harus merasa legowo jika yang dituduh melakukan sumpah pocong dan tidak terbukti tuduhannya itu.

"Sehingga dengan sumpah pocong itu akan membuat hubungan para pihak yang bertikai akan baik kembali," katanya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 3.0034 seconds (0.1#10.140)