Modal paku, komplotan ini sukses perdaya 6 nasabah bank
A
A
A
Sindonews.com - Komplotan pelaku rampok nasabah bank berhasil digulung. Dengan modus menebar paku, komplotan ini sukses memperdaya enam nasabah dibebagai lokasi.
Ahmad (21) dan Safi'i (28) dua orang warga Desa Mangunjaya Kecamatan Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir Palembang dibekuk aparat Kepolisian Resor Tulungagung. Keduanya merupakan pimpinan dari komplotan pelaku sejumlah aksi kejahatan spesialis nasabah bank yang berlangsung di sejumlah wilayah hukum Kabupaten Tulungagung.
“Sedikitnya ada enam TKP yang menjadi operasi kejahatan pelaku,“ ujar Kapolres Tulungagung AKBP Whisnu Hermawan Februanto kepada wartawan di Mapolres, Jumat (5/4/2013).
Modus yang dilakukan pelaku cukup unik, yakni dengan menebar paku yang telah disiapkan secara khusus. Paku baja modifikasi yang sengaja ditempatkan pada sebungkus rokok itu dipasang di ruas jalan yang hendak dilintasi kendaraan calon korban. Jalur yang dipilih adalah lokasi yang relatif sepi.
Bersamaan dengan itu, sebelumnya beberapa pelaku lebih dulu memata-matai para nasabah yang tengah mengantri di dalam bank.
“Saat ini masih ada empat pelaku yang sudah kita tetapkan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO), “terang Wisnu.
Begitu kendaraan korban berhenti untuk mengecek roda yang bocor akibat tertembus paku, para pelaku langsung bergerak. Mereka telah bersiap diri dengan sepeda motor. Untuk pintu mobil yang terkunci, para penjahat tidak segan untuk melakukan pecah kaca itu dengan menggunakan busi kendaraan.
“Aksi kejahatan ini tergolong professional. Tidak ada 10 menit mereka beraksi dan membawa kabur hasil kejahatanya, “jelas Whisnu. Dari sebuah rekaman CCTV, polisi berhasil mengikuti jejak para pelaku.
Ahmad (21) dan Safi'i (28) dua orang warga Desa Mangunjaya Kecamatan Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir Palembang dibekuk aparat Kepolisian Resor Tulungagung. Keduanya merupakan pimpinan dari komplotan pelaku sejumlah aksi kejahatan spesialis nasabah bank yang berlangsung di sejumlah wilayah hukum Kabupaten Tulungagung.
“Sedikitnya ada enam TKP yang menjadi operasi kejahatan pelaku,“ ujar Kapolres Tulungagung AKBP Whisnu Hermawan Februanto kepada wartawan di Mapolres, Jumat (5/4/2013).
Modus yang dilakukan pelaku cukup unik, yakni dengan menebar paku yang telah disiapkan secara khusus. Paku baja modifikasi yang sengaja ditempatkan pada sebungkus rokok itu dipasang di ruas jalan yang hendak dilintasi kendaraan calon korban. Jalur yang dipilih adalah lokasi yang relatif sepi.
Bersamaan dengan itu, sebelumnya beberapa pelaku lebih dulu memata-matai para nasabah yang tengah mengantri di dalam bank.
“Saat ini masih ada empat pelaku yang sudah kita tetapkan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO), “terang Wisnu.
Begitu kendaraan korban berhenti untuk mengecek roda yang bocor akibat tertembus paku, para pelaku langsung bergerak. Mereka telah bersiap diri dengan sepeda motor. Untuk pintu mobil yang terkunci, para penjahat tidak segan untuk melakukan pecah kaca itu dengan menggunakan busi kendaraan.
“Aksi kejahatan ini tergolong professional. Tidak ada 10 menit mereka beraksi dan membawa kabur hasil kejahatanya, “jelas Whisnu. Dari sebuah rekaman CCTV, polisi berhasil mengikuti jejak para pelaku.
(ysw)