Dilarang jualan, pedagang dan Polsuska bentrok
A
A
A
Sindonews.com - Pedagang asongan di kereta api dan sejumlah Polisi Khusus Kerata Api (Polsuska) terlibat bentrok di Stasiun Kereta Api Nganjuk, Jawa Timur. Sebelumnya, pedagang dilarang berjualan diatas kereta sehingga menimbulkan ketegangan.
Seperti biasa, pedagang asongan yang berada di Stasiun Nganjuk langsung berusaha naik begitu ada kereta lewat. Namun sejumlah petugas dari Polsuska langsung mengejar dan melakukan penghadangan, Jumat (5/4/2013).
Merasa usahanya dihalang-halangi, pedagang asongan inipun melawan dan terus memaksa naik ke atas kereta untuk berjualan. Akibatnya, terjadi tarik-menarik antara pedagang dengan Polsuska hingga menyebabkan beberapa pedagang asongan terjatuh.
Mengetahui hal ini, puluhan pedagang asongan yang lain langsung emosi dan menyerang petugas. Sempat terjadi adu pukul antara petugas dengan pedagang asongan. Bahkan petugas dari Brimob Madiun yang melerai perkelahian itu sampai kewalahan.
Seorang pedagang asongan yang jatuh pingsan karena terjatuh dari kereta langsung di evakuasi rekannya dan dilarikan ke RSUD Nganjuk.
Koordinator pedagang asongan Wasis mengaku kemarahan teman-temannya terjadi lantaran petugas menghalang-halangi upaya mereka mencari nafkah dengan berjualan di atas kereta api.
"Kami hanya mencari nafkah secara halal, kenapa dihalang-halangi. Kalau tidak boleh berjualan, bagaimana kami menafkahi keluarga kami," katanya di Stasiun Nganjuk, Jumat (5/4/2013).
Akibat ulah petugas Polsuska dan manajemen kereta api tersebut, para pedagang asongan berencana akan mengadukan masalah ini kepada anggota DPRD Nganjuk.
Sementara untuk menghindari terjadinya penyerangan oleh pedagang asongan, hingga sore Stasiun Nganjuk masih dijaga petugas dari Brimob Madiun.
Seperti biasa, pedagang asongan yang berada di Stasiun Nganjuk langsung berusaha naik begitu ada kereta lewat. Namun sejumlah petugas dari Polsuska langsung mengejar dan melakukan penghadangan, Jumat (5/4/2013).
Merasa usahanya dihalang-halangi, pedagang asongan inipun melawan dan terus memaksa naik ke atas kereta untuk berjualan. Akibatnya, terjadi tarik-menarik antara pedagang dengan Polsuska hingga menyebabkan beberapa pedagang asongan terjatuh.
Mengetahui hal ini, puluhan pedagang asongan yang lain langsung emosi dan menyerang petugas. Sempat terjadi adu pukul antara petugas dengan pedagang asongan. Bahkan petugas dari Brimob Madiun yang melerai perkelahian itu sampai kewalahan.
Seorang pedagang asongan yang jatuh pingsan karena terjatuh dari kereta langsung di evakuasi rekannya dan dilarikan ke RSUD Nganjuk.
Koordinator pedagang asongan Wasis mengaku kemarahan teman-temannya terjadi lantaran petugas menghalang-halangi upaya mereka mencari nafkah dengan berjualan di atas kereta api.
"Kami hanya mencari nafkah secara halal, kenapa dihalang-halangi. Kalau tidak boleh berjualan, bagaimana kami menafkahi keluarga kami," katanya di Stasiun Nganjuk, Jumat (5/4/2013).
Akibat ulah petugas Polsuska dan manajemen kereta api tersebut, para pedagang asongan berencana akan mengadukan masalah ini kepada anggota DPRD Nganjuk.
Sementara untuk menghindari terjadinya penyerangan oleh pedagang asongan, hingga sore Stasiun Nganjuk masih dijaga petugas dari Brimob Madiun.
(ysw)