Kerap bentrok, Pemkab Luwu dituding tak peduli

Kamis, 04 April 2013 - 15:17 WIB
Kerap bentrok, Pemkab...
Kerap bentrok, Pemkab Luwu dituding tak peduli
A A A
Sindonews.com - Perkelahian pemuda antarkampung antara Kelurahan Baliase, Kecamatan Masamba, dan Desa Mappedenceng, Kecamatan Mappedenceng tak kunjung reda.

Selain itu pemuda Desa Tarue dan Terpedo Jaya, Kecamatan Sabbang Redah, dengan Desa Baloli-Kelurahan Kasimbong ,Kecamatan Baebunta.

Hal tersebut menimbulkan tanda tanya, mengapa konflik tersebut belum tuntas juga hingga akhirnya bentrokan antar dua kelompok kembali terulang dan bertambahnya korban?.

Menurut Tokoh Masyarakat Kelurahan Kappuna Achdam Surya, Pemkab Luwu Utara terkesan lepas tanggungjawab. Padahal aparat kepolisian sudah bertindak tegas sesuai hukum yang berlaku. Ironisnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Utara terkesan tidak peduli dengan kejadian tersebut.

"Saya melihat konflik berkepanjangan di daerah ini disebabkan tidak adanya kepedulian pemerintah terhadap fenomena di masyarakat," kata tokoh masyarakat Kelurahan Kappuna Achdam Surya kepada Sindo, di Warkop Media Centre, Kamis (4/4/2013).

Bahkan dia menuding pejabat di daerah ini sibuk mengurus politik dengan melakukan road show ke ke kecamatan berkampanye persiapan 2015.

"Saya sangat menyesalkan sikap pemerintah yang tidak peduli dengan kondisi keamanan di daerah ini," kata Achdam.

Menurutnya, pemerintah tidak boleh melempar tanggungjawab kepada aparat keamanan terkait stabilitas keamanan, daerah.

"Pemerintah harus segera mengambil sikap terhadap kondisi daerah bekerjasama aparat kepolisian dan bahkan TNI jika dipandang perlu terlibat dalam mengatasi perkelahian antara kelompok pemuda ini," tegas Achdam.

Dikatakan, salah satu tolok ukur kinerja pemerintah terlebih aparat kepolisian adalah stabilitas keamanan.

"Kalau terjadi perkelahian setiap saat, maka salah satu indikator kegagalan pemerintah melindungi rakyatnya," ucapnya.

Sementara Sekretarias Kabupaten (Sekkab) Luwu Utara Mudjahidin Ibrahim mengatakan, peran pemerintah sudah maksimal.

"Kami (pemerintah) telah melakukan berbagai pendekatan, termasuk pendekatan kekeluargaan,"katanya.

Dikatakan, pemerintah secara struktural memiliki jenjang yaitu kecamatan, kelurahan.

"Perpanjangan tangan bupati adalah camat dan lurah, sehingga camat atau lurah meruapakan refresentase pemerintah kabupaten," katanya.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8129 seconds (0.1#10.140)