Nyagub, kader Demokrat terancam dipecat

Sindonews.com - Ketua Divisi Kemiskinan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Hasan Doa, terancam dipecat dari partainya. Pasalnya, dia nekat menyalonkan diri sebagai wakil gubernur pada Pemilihan Gubernur Maluku Utara (Pilgub Malut) yang digelar 1 Juli 2013 melalui partai lain.

Wakil Ketua DPD I Partai Demokrat Malut, Hendra Karianga mengatakan, sesuai dengan mekanisme, apabila Partai sudah memutuskan calon yang sudah diusung, maka kader wajib mendukung calon yang sudah ditetapkan.

"Apabila ada kader yang melawan keputusan majelis tinggi DPP yang dipimpin langsung SBY, maka akan dipecat tidak terhormat," kata Hendra kepada Sindonews di Resto Jarod Kota Ternate, Rabu (3/4/2013).

Ditambahkan Hendra, Partai Demokrat sudah mengusung pasangan yang ditetapkan oleh Majelis tinggi, yaitu Muhajir Albar dan Sahrin Hamid. Para kader semestinya mendukung keputusan yang sudah diambil partai tersebut.

Sebelumnya Hasan Doa memutuskan untuk maju sebagai calon wakil gubernur berpasangan dengan Ahmad Hidayat Mus Bupati Sula yang juga ketua DPD I Partai Golkar Malut.

Pasangan Ahmad Hidayat Mus dan Hasan Doa mendaftar sebagai pasangan cagub dan cawagub beberapa waktu lalu. Mereka didukung lima partai, yakni Partai Golkar, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Partai Damai Sejahtera (PDS) dan PKPB.