Awas, gas CO2 bisa mematikan

Senin, 01 April 2013 - 10:13 WIB
Awas, gas CO2 bisa mematikan
Awas, gas CO2 bisa mematikan
A A A
Sindonews.com - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan gas CO2 meski dalam konsentrasi kecil jika terhirup manusia terus menerus bisa mengakibatkan kematian.

Hingga kini, aliran gas CO2 yang bercampur uap air terus keluar dari Kawah Timbang, Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah. Sejak kawah dinyatakan aktif 11 Maret 2013 lalu, aktivitas hembusan gas bercun terus meningkat. Bahkan jarak luncur gas telah mencapai radius 600 meter.

PVMBG mengingatkan gas yang keluar dari Kawah Timbang ini sangat berbahaya bagi kehidupan. Meski hanya berkadar kecil, namun jika terus menerus dihirup bisa menimbulkan kematian.

"Jika terhirup terus menerus bisa sangat berbahaya, apalagi gas tersebut sangat tidak dirasakan manusia karena tidak berbau dan berwarna," kata Kabid Pengamatan dan Penyelidikan Gunung APi PVMBG, Hendrasto, Senin (1/4/2013).

Sementara ini, petugas vulkanologi yang melakukan pengukuran gas pada titik 1.000 meter menyatakan tidak ditemukan konsentrasi gas beracun. Alat detektor gas multi one menunjukan CO2, CO, dan H2S berada pada angka nol.

PVMBG masih menyatakan kawah berada pada level siaga dengan radius aman diluar satu kilometer dari Kawah Timbang. PVMBG mengimbau ke pada warga, jika melihat luncuran gas semakin jauh dan mencium aroma belerang yang pekat warga di minta menjauh.

Sejauh ini warga yang tinggal disekitar Kawah Timbang belum diungsikan. Karena berdasarkan pengukuran kosentrasi gas, pemukiman warga masih di nyatakan aman dan tidak terdeteksi adanya gas berbahaya.

Namun warga diminta tetap waspada dan siap diungsikan jika sebaran gas beracun semakin menjauh.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.5204 seconds (0.1#10.140)