Warga pertanyakan pembangunan jalan cor

Minggu, 31 Maret 2013 - 13:24 WIB
Warga pertanyakan pembangunan jalan cor
Warga pertanyakan pembangunan jalan cor
A A A
Sindonews.com - Warga Jalan Mangga yang berada di kawasan depan Terminal Kota Muaraenim, Kelurahan Pasar II Kota Muaraenim mempertanyakan proyek pembangunan jalan dalam kota, yang menuju kompleks perumahan mereka. Pasalnya, pembangunan jalan cor tersebut telah terputus oleh pihak kontraktor yakni PT. Dua Sepakat.
Warga setempat, Suhara (35) mengatakaan, jalan tersebut dibangun dengan menggunakan dana APBD Kabupaten Muaraenim 2013, senilai Rp2,93 Miliar. Namun, dalam prosesnya pengerjaan jalan tersebut dinilai tidak sesuai dengan Rancangan Anggaran Biaya (RAB).

Selain, volume jalan yang tampak dikurangi, kualitas pembangunan jalan tersebut juga buruk. Dimana, proyek pembangunan jalan tersebut seharusnya dibangun sepanjang 2,75 km. Namun, pada kenyataannya hanya sepanjang 2,40 km. Sedangkan ketebalan jalan tak lebih dari 20 cm saja.

"Menurut kontraktornya, pembangunan jalannya cuma sepanjang itu saja. Dan, bila pembangunan jalan tersebut mau dilanjutkan maka sisanya harus meminta surat hibah dari pemilik lahan yang di lalui jalan itu," ujar Suhara di Muaraenim, Minggu (31/3/2013).

Menurut Suhara, lahan yang dimaksud diketahui masih milik keluarga Bupati Kabupaten Muaraenim. Intinya, pihak pemilik lahan tersebut tidak keberatan jika lahan yang dilalui jalan tersebut harus dihibahkan. Namun, pihak kontraktor justru yang tidak mau melanjutkan pembangunan jalan tersebut.

"Dan, sampai sekarang pembangunan jalan tersebut telah terputus," terang Suhara.

Senada, warga lainnya, Yul Khaidir (32) menuturkan, dirinya bersama warga lain telah mempertanyakan pengurangan volume jalan tersebut ke pihak Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Muaraenim. Bahkan, setelah diukur warga, panjang jalan cor beton tersebut terbukti hanya sepanjan 2,40 dari 2,75 Km.

"Kita rencananya akan mengirimkan surat ke instansi terkait. Kita ingin mempertanyakan sisa yang 35 meter itu. Bila alasan pengurangan volume karena jalan yang dilalui adalah rawaf-rawa maka hal tersebut bukanlah alasan yang tepat," tegas Yul

Sementara itu, Sekretaris Dinas PU BM dan Pengairan Kabupaten Muaraenim, Ahmad Yani mengatakan, pembangunan jalan tersebut tidak dapat dilanjutkan karena lokasinya berupa rawa-rawa, dan harus dibangun box culvert. Sehingga, bila dipaksakan maka pembangunan jalan cor tersebut akan mudah hancur.
(stb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.5031 seconds (0.1#10.140)