Syukuran Wisuda UMI rusuh, 1 luka tikam
A
A
A
Sindonews.com - Acara syukuran wisuda yang digelar puluhan alumni dan mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI) di Rumah Makan Pak Dani, Jalan Perintis Kemerdekaan, Tamalanrea, berakhir bentrok, Minggu (28/4/2013) malam.
Sekelompok pemuda tak dikenal tiba-tiba masuk dan menyerang pengunjung. Tak sampai di situ, mahasiswa dan alumni UMI ini melakukan serangan balasan, sehingga menyebabkan satu orang terluka.
Al Gazali alias Tato (27), yang juga alumnis Fakultas Teknik Mesin UMI ini mengalami luka robek akibat tebasan parang pada pergelangan tangan bagian kirinya.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Sindo, insiden yang terjadi sekira pukul 22.00 Wita ini, bermula saat puluhan alumni dan mahasiswa UMI yang sebagian besar berasal dari salah satu daerah di Sulsel, usai melakukan santap makan.
Kanit Reskrim Polsekta Tamalanrea AKP Salim Datang mengungkapkan, kuat dugaan insiden penyerangan tersebut dipicu dendam lama.
Hanya saja, pihaknya tidak banyak mendapatkan keterangan banyak, lantaran sejumlah saksi serta korban menolak memberikan keterangan kepada petugas.
"Baik korban atau pun saksi, tak ada juga yang melapor ke Polsek. Tapi kita terus mengusutnya," akunya, Senin (29/4/2013).
Senada dengannya, Wakasat Reskrim Polrestabes Kompol Anwar Hasan menyatakan akan terus melakukan pengembangan.
"Karena, diduga kuat masih berkaitan dengan kasus tewasnya mahasiswa UMI Geish Setiawan (21), akibat ditikam orang tak dikenal, dua pekan lalu," jelas Anwar.
Sementara itu, Wakil Rektor III UMI Ahmad Gani yang dihubungi mengaku, menyesalkan insiden yang terjadi di luar kampus tersebut.
"Kami minta saksi dan korban melaporkan kejadian tersebut ke polisi, agar segera diusut secara tuntas," jelas Ahmad Gani.
Baca berita terkait UMI Makassar di sini
Sekelompok pemuda tak dikenal tiba-tiba masuk dan menyerang pengunjung. Tak sampai di situ, mahasiswa dan alumni UMI ini melakukan serangan balasan, sehingga menyebabkan satu orang terluka.
Al Gazali alias Tato (27), yang juga alumnis Fakultas Teknik Mesin UMI ini mengalami luka robek akibat tebasan parang pada pergelangan tangan bagian kirinya.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Sindo, insiden yang terjadi sekira pukul 22.00 Wita ini, bermula saat puluhan alumni dan mahasiswa UMI yang sebagian besar berasal dari salah satu daerah di Sulsel, usai melakukan santap makan.
Kanit Reskrim Polsekta Tamalanrea AKP Salim Datang mengungkapkan, kuat dugaan insiden penyerangan tersebut dipicu dendam lama.
Hanya saja, pihaknya tidak banyak mendapatkan keterangan banyak, lantaran sejumlah saksi serta korban menolak memberikan keterangan kepada petugas.
"Baik korban atau pun saksi, tak ada juga yang melapor ke Polsek. Tapi kita terus mengusutnya," akunya, Senin (29/4/2013).
Senada dengannya, Wakasat Reskrim Polrestabes Kompol Anwar Hasan menyatakan akan terus melakukan pengembangan.
"Karena, diduga kuat masih berkaitan dengan kasus tewasnya mahasiswa UMI Geish Setiawan (21), akibat ditikam orang tak dikenal, dua pekan lalu," jelas Anwar.
Sementara itu, Wakil Rektor III UMI Ahmad Gani yang dihubungi mengaku, menyesalkan insiden yang terjadi di luar kampus tersebut.
"Kami minta saksi dan korban melaporkan kejadian tersebut ke polisi, agar segera diusut secara tuntas," jelas Ahmad Gani.
Baca berita terkait UMI Makassar di sini
(rsa)