Ganggu lalin, 75 PKL direlokasi

Sindonews.com - Karena dinilai mengganggu kelancaran arus lalu lintas, puluhan pedagang kaki lima (PKL) yang selama ini beraktivitas di sekitar kawasan Pertigaan Pecangaan direlokasi menjauh dari jalur utama penghubung Semarang – Jepara tersebut.

Relokasi puluhan PKL tersebut dilakukan Selasa (26/3/2013) siang dan dipimpin langsung oleh Bupati Jepara, Ahmad Marzuqi. PKL yang direlokasi sebanyak 75 unit sesuai dengan jumlah lapak yang selama ini beraktivitas di sekitar kawasan Pertigaan Pecangaan.

Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Pengelolaan Pasar Kabupaten Jepara Mas’ud mengatakan dana untuk merelokasi puluhan PKL di Pertigaan Pecangaan ini mayoritas disokong oleh bantuan Kementeriaan Koperasi dan UMKM RI.

Dana yang dikucurkan oleh pemerintah sebesar Rp375 juta. Hanya saja karena anggarannya belum mencukupi untuk menata 75 PKL, maka pihaknya pun menambahnya dengan dana dari APBD Jepara 2013.

”Ada juga sokongan anggaran dari Dana Bantuan untuk Desa. Karena anggaran sudah mencukupi relokasi pun kita lakukan,” kata Mas’ud, Selasa (26/3/2013).

Awalnya, kata Mas’ud puluhan PKL tersebut akan dipindah ke arah selatan PT Dasaplast atau ke arah menuju Desa Karang Randu, Kecamatan Pecangaan. Namun karena akses jalan yang sempit, maka tempat relokasi pun digeser ke arah utara PT Dasaplast.

”Pertimbangannya akses jalan lebih luas jadi ke depan tidak menganggu arus lalu lintas di wilayah sekitar,” ucapnya.

Bupati Jepara Ahmad Marzuqi mengatakan pihaknya optimis relokasi tempat usaha tersebut tidak berimbas pada turunnya transaksi penjualan puluhan PKL.

Bahkan menurutnya, dengan penataan lapak yang lebih baik dan tersentral, maka tentu saja berimbas pada minat warga untuk berbelanja di tempat yang baru.

”Saya optimis nasib puluhan PKL ini akan lebih baik pula,” jelasnya.