Satu korban longsor kembali ditemukan
A
A
A
Sindonews.com - Upaya pencarian korban longsor Cililin membuahkan hasil, tim SAR kembali menemukan seorang korban yang tertimbun. Hingga kini, tinggal sembilan korban lagi yang tertimbun longsor.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat Udjawala Pranasigit menyebutkan, korban ditemukan dalam keadaan tewas atas nama Iis (perempuan) usia 9 tahun.
Pada pencarian hari pertama terjadinya bencana, Senin 25 Maret 2013, tim SAR gabungan sudah menemukan delapan korban tewas. Maka saat ini jumlah korban yang ditemukan menjadi sembilan orang.
"Tadi pagi sekira pukul 09.00 WIB, tim berhasil menemukan satu orang korban," kata Kepala BPBD Jawa Barat Sigit, melalui telepon, Selasa (26/3/2013).
Menurutnya, dengan ditemukannya sembilan orang korban, diperkirakan masih ada sembilan orang lagi yang masih terkubur.
Sigit menuturkan, penemuan jenazah Iis tidak jauh dengan lokasi ditemukannya jenazah lainnya, yakni Teten dan Faat yang ditemukan sore kemarin.
Saat ini pencarian terus dilakukan oleh tim SAR gabungan. Sementara warga penduduk Desa Mukapayung sebagian diungasikan ke Posko-posko yang dibangun BPBD. Jarak posko sekira 3 kilometer dari lokasi longsor.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat Udjawala Pranasigit menyebutkan, korban ditemukan dalam keadaan tewas atas nama Iis (perempuan) usia 9 tahun.
Pada pencarian hari pertama terjadinya bencana, Senin 25 Maret 2013, tim SAR gabungan sudah menemukan delapan korban tewas. Maka saat ini jumlah korban yang ditemukan menjadi sembilan orang.
"Tadi pagi sekira pukul 09.00 WIB, tim berhasil menemukan satu orang korban," kata Kepala BPBD Jawa Barat Sigit, melalui telepon, Selasa (26/3/2013).
Menurutnya, dengan ditemukannya sembilan orang korban, diperkirakan masih ada sembilan orang lagi yang masih terkubur.
Sigit menuturkan, penemuan jenazah Iis tidak jauh dengan lokasi ditemukannya jenazah lainnya, yakni Teten dan Faat yang ditemukan sore kemarin.
Saat ini pencarian terus dilakukan oleh tim SAR gabungan. Sementara warga penduduk Desa Mukapayung sebagian diungasikan ke Posko-posko yang dibangun BPBD. Jarak posko sekira 3 kilometer dari lokasi longsor.
(ysw)