Serangan hama wereng meluas ke 7 kecamatan
A
A
A
Sindonews.com - Serangan hama wereng hingga mengakibatkan padi para petani mati di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, semakin meluas dan semakin meresahkan.
Bagaimana tidak, dalam sebulan terakhir, wereng terus membuat padi-padi petani yang sudah hampir memasuki masa panen tiba-tiba kering dan mati.
Bahkan, jika sebelumnya hanya menyerang padi di Kecamatan Perak, kali ini serangannya meluas hingga ke enam kecamatan lainnya. Meski demikian Dinas Pertanian setempat menganggap serangan hama wereng tersebut masih belum parah.
Enam kecamatan lain yang diserang wereng yakni, Kecamatan Bandarkedungmulyo, Kecamatan Ngusikan, Kecamatan Mojowarno, Kecamatan Kota Jombang, Kecamatan Tembelang, dan Kecamatan Bareng. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, totalnya kini sudah mencapai lebih dari 80 hektar.
Menurut seorang petani, Karnidi, para petani sudah melakukan pembasmian dengan berbagai macam obat-obatan, namun serangan hama wereng terus mengganas.
"Usaha ya sudah, yo wis, kami memilih pasrah dengan membiarkan padi-padi kami mati. Adapula sebagian yang memilih memanen dini," jelas Karnidi, Selasa (26/3/2013).
Akibat serangan hama wereng tersebut, lanjut Karnidi, hasil panen mereka menurun. Sebab banyak padi yang tampaknya sudah berbuah namun sebenarnya bulirnya kosong tanpa isi.
"Jika dalam kondisi normal dapat memanen rata-rata 7 ton perhektar, namun jika rusak dan banyak yang mati seperti ini mereka hanya dapat memanen sekira tiga sampai empat ton saja," jelasnya.
Bagaimana tidak, dalam sebulan terakhir, wereng terus membuat padi-padi petani yang sudah hampir memasuki masa panen tiba-tiba kering dan mati.
Bahkan, jika sebelumnya hanya menyerang padi di Kecamatan Perak, kali ini serangannya meluas hingga ke enam kecamatan lainnya. Meski demikian Dinas Pertanian setempat menganggap serangan hama wereng tersebut masih belum parah.
Enam kecamatan lain yang diserang wereng yakni, Kecamatan Bandarkedungmulyo, Kecamatan Ngusikan, Kecamatan Mojowarno, Kecamatan Kota Jombang, Kecamatan Tembelang, dan Kecamatan Bareng. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, totalnya kini sudah mencapai lebih dari 80 hektar.
Menurut seorang petani, Karnidi, para petani sudah melakukan pembasmian dengan berbagai macam obat-obatan, namun serangan hama wereng terus mengganas.
"Usaha ya sudah, yo wis, kami memilih pasrah dengan membiarkan padi-padi kami mati. Adapula sebagian yang memilih memanen dini," jelas Karnidi, Selasa (26/3/2013).
Akibat serangan hama wereng tersebut, lanjut Karnidi, hasil panen mereka menurun. Sebab banyak padi yang tampaknya sudah berbuah namun sebenarnya bulirnya kosong tanpa isi.
"Jika dalam kondisi normal dapat memanen rata-rata 7 ton perhektar, namun jika rusak dan banyak yang mati seperti ini mereka hanya dapat memanen sekira tiga sampai empat ton saja," jelasnya.
(rsa)