Cegah coret-coretan, SMA & SMK Angkasa pesta air
A
A
A
Sindonews.com - Langkah SMA Angkasa dan SMK Penerbangan Angkasa Yogyakarta dalam mengumumkan hasil ujian nasional (UN) patut ditiru, terutama dalam merayakan hasil kelulusan siswanya. Sebab sekolah di bawah naungan Yayasan Ardhya Garini (Yasarini) Lanud Adisutjipto itu dalam merayakan kelulusan memiliki tradisi yang berbeda dengan sekolah lain.
Jika kebanyakan siswa dalam merayakan kelulusan dengan konvoi kendaraan atau corat-coret baju seragam sekolah, untuk siswa sekolah tersebut justru dengan kegiatan yang bersifat mendidik.
SMA Angkasa misalnya, untuk merayakan kelulusan siswa-siswinya memiliki tradisi pesta air. Dimana dalam pesta air tersebut, para siswa kelas XII yang lulus berkumpul dan satu persatu akan mendapatkan siraman air dari kepala sekolah.
Tradisi ini, bukan tanpa tujuan, selain sudah menjadi agenda tetap, juga sebagai upaya mencegah siswa-siswi untuk corat-coret baju dan konvoi kendaraan. Para siswa sendiri terlihat larut dan menikmati tradisi tersebut.
"Pesta air ini sudah menjadi ciri khas kami saat merayakan lulusan," kata Kepala Sekolah SMA Angkasa Mayor Tek Sebagyo, usai pengumuman kelulusan SMA Angkasa Yogyakarta, Jumat (24/5/2013)
Hal berbeda dilakukan SMK Penerbangan Angkasa, untuk merayakan kelulusan para siswa, lebih menonjolkan pada kegiatan baksi sosial, baik untuk lingkungan interen maupun di masyarakat. Untuk lingkungan interen, yaitu dengan melakukan bersih-bersih di lingkungan sekolah.
"Kegiatan ini, memiliki filosofi, saat datang bersih, maka saat meninggalkan juga harus bersih," papar kepala sekolah SMK Penerbangan Angkasa, Letkol Kes Yulianto Hadi.
Sedangkan untuk bakti sosial di masyarakat, di antaranya dengan melakukan bersih-bersih lingkungan, yaitu mulai dari stasiun Tugu hingga Alun-Alun Utara dan juga melakukan kegiatan keselamatan berlalu lintas (safety riding).
Dimana untuk kegiatan tersebut SMK Penerbangan Angkasan melakukan kerjasama dengan Pemkot Yogyakarta dan Polda DIY. "Untuk kegiatan ini kami lakukan satu hari menjelang pengumuman UN," katanya.
Selain bakti sosial, saat pengumaman UN, juga ada kegiatan rekrutmen langsung dari berbagai perusahaan kepada siswa SMK Penerbangan Angkasa yang baru lulus. Terutama dari perusahaan yang bergerak di bidang penerbangan, seperti Garuda, Lion, Charm dan Merpati.
Sehingga dengan banyaknya aktivitas tersebut, bukan hanya berdampak positif, namun juga mencegah siswa melakukan tindakan yang tidak bermanfaat dalam merayakan kelulusan.
Jika kebanyakan siswa dalam merayakan kelulusan dengan konvoi kendaraan atau corat-coret baju seragam sekolah, untuk siswa sekolah tersebut justru dengan kegiatan yang bersifat mendidik.
SMA Angkasa misalnya, untuk merayakan kelulusan siswa-siswinya memiliki tradisi pesta air. Dimana dalam pesta air tersebut, para siswa kelas XII yang lulus berkumpul dan satu persatu akan mendapatkan siraman air dari kepala sekolah.
Tradisi ini, bukan tanpa tujuan, selain sudah menjadi agenda tetap, juga sebagai upaya mencegah siswa-siswi untuk corat-coret baju dan konvoi kendaraan. Para siswa sendiri terlihat larut dan menikmati tradisi tersebut.
"Pesta air ini sudah menjadi ciri khas kami saat merayakan lulusan," kata Kepala Sekolah SMA Angkasa Mayor Tek Sebagyo, usai pengumuman kelulusan SMA Angkasa Yogyakarta, Jumat (24/5/2013)
Hal berbeda dilakukan SMK Penerbangan Angkasa, untuk merayakan kelulusan para siswa, lebih menonjolkan pada kegiatan baksi sosial, baik untuk lingkungan interen maupun di masyarakat. Untuk lingkungan interen, yaitu dengan melakukan bersih-bersih di lingkungan sekolah.
"Kegiatan ini, memiliki filosofi, saat datang bersih, maka saat meninggalkan juga harus bersih," papar kepala sekolah SMK Penerbangan Angkasa, Letkol Kes Yulianto Hadi.
Sedangkan untuk bakti sosial di masyarakat, di antaranya dengan melakukan bersih-bersih lingkungan, yaitu mulai dari stasiun Tugu hingga Alun-Alun Utara dan juga melakukan kegiatan keselamatan berlalu lintas (safety riding).
Dimana untuk kegiatan tersebut SMK Penerbangan Angkasan melakukan kerjasama dengan Pemkot Yogyakarta dan Polda DIY. "Untuk kegiatan ini kami lakukan satu hari menjelang pengumuman UN," katanya.
Selain bakti sosial, saat pengumaman UN, juga ada kegiatan rekrutmen langsung dari berbagai perusahaan kepada siswa SMK Penerbangan Angkasa yang baru lulus. Terutama dari perusahaan yang bergerak di bidang penerbangan, seperti Garuda, Lion, Charm dan Merpati.
Sehingga dengan banyaknya aktivitas tersebut, bukan hanya berdampak positif, namun juga mencegah siswa melakukan tindakan yang tidak bermanfaat dalam merayakan kelulusan.
(mhd)