Bentrok warga, dua rumah dibakar
A
A
A
Sindonews.com - Warga dua desa bertetangga terlibat bentrokan berdarah Jumat (24/5/2013) dinihari tadi. Bentrokan dipicu persoalan pemukulan salahsatu warga oleh pemuda desa tetangga. Akibat kejadian ini, dua rumah hangus dibakar dan beberapa orang mengalami luka-luka.
Menurut Kapolres Palu AKBP Trisno Rachmadi, bentrok dinihari tadi melibatkan warga dua desa bertetangga, yakni warga Kelurahan Tatangga, Palu Selatan, Kota Palu dengan Desa Tinggede, Kecamatan Marawola, Kabupaten Sigi.
"Penyebabnya pemukulan terhadap pemuda salah satu warga," katanya, Jumat (24/5/2013).
Akibat bentrokan ini, lanjutnya, dua rumah warga dibakar dan belasan luka terkena lemparan, tiga diantaranya petugas Polres Donggala.
Dia mengungkapkan, pihaknya saat ini sudah berusaha menekan perkelahian antar warga. Salah satunya dengan melakukan dialog dan pendekatan kepada tokoh-tokoh di masing-masing kelurahan.
"Kami juga sepakat membangun posko gabungan dari Polri, TNI, dan Pemerintah Kota Palu serta Kabupaten Sigi.
Sedangkan korban luka bakar, Ruly, warga Tinggede, saat ini masih menjalanai perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah, Palu. Pihak keluarga melarang wartawan mengambil gambar.
Menurut Kapolres Palu AKBP Trisno Rachmadi, bentrok dinihari tadi melibatkan warga dua desa bertetangga, yakni warga Kelurahan Tatangga, Palu Selatan, Kota Palu dengan Desa Tinggede, Kecamatan Marawola, Kabupaten Sigi.
"Penyebabnya pemukulan terhadap pemuda salah satu warga," katanya, Jumat (24/5/2013).
Akibat bentrokan ini, lanjutnya, dua rumah warga dibakar dan belasan luka terkena lemparan, tiga diantaranya petugas Polres Donggala.
Dia mengungkapkan, pihaknya saat ini sudah berusaha menekan perkelahian antar warga. Salah satunya dengan melakukan dialog dan pendekatan kepada tokoh-tokoh di masing-masing kelurahan.
"Kami juga sepakat membangun posko gabungan dari Polri, TNI, dan Pemerintah Kota Palu serta Kabupaten Sigi.
Sedangkan korban luka bakar, Ruly, warga Tinggede, saat ini masih menjalanai perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah, Palu. Pihak keluarga melarang wartawan mengambil gambar.
(ysw)