Karena LKS, 2 siswa SMP nekat mencuri
Karena LKS, 2 siswa SMP nekat mencuri
A
A
A
Sindonews.com - Aksi pencurian terjadi di rumah ajudan Wakil Bupati (Wabup) Lahat, Indra Purnama. Ironisnya para pelakunya yang berhasil ditangkap masih berstatus pelajar.
Seperti yang dialami Andre (14), dan Manto (14), kedua pelaku tersebut ternyata masih bersekolah di salah satu SMP Negeri di Lahat. Keduanya diamankan warga Perumahan Talang Lembayung Desa Manggul Kecamatan Lahat sekira pukul 09.00 WIB.
Tak ayal, warga yang gerah karena banyaknya aksi pencurian tersebut langsung mengejar dan berhasil menangkap keduanya berikut barang bukti (BB) belasan onderdil (spare part) motor milik korban.
Seorang saksi mata, Alfuad (52), yang juga tetangga korban mengaku sebelumnya curiga melihat gerak gerik seorang pelaku, Manto yang berdiri tepat didepan rumah korban.
Ternyata, setelah diintai, rekannya yang lain Andre sedang asyik mengambil sejumlah onderdil seperti chasis, rantai serta tulang motor di rumah korban yang tergantung di garasi.
Ketika keduanya memasukkan onderdil itu ke dalam karung, barulah Alfuad menyadari gelagat kurang baik dari keduanya. Warga lain yang kebetulan juga mengintai, langsung mengejar keduanya yang berusaha kabur.
"Andre dan Manto ini lari terpisah dan berhasil kita kejar," tegas Alfuad, di TKP, Kamis (21/3/2013).
Tokoh masyarakat ini juga mengaku jika kompleknya kerap kali kehilangan. "Dalam satu bulan ini, sudah ada pompa air, sepeda, belasan ayam, bahkan burung. Semuanya berada di dalam pekarangan rumah," ujarnya.
Sementara itu, Andre saat diamankan tidak henti-hentinya menangis sembari meminta agar tidak dijebloskan ke dalam penjara.
Dirinya mengaku jika baru pertama kali melakukan pencurian ini. Hasil curiannya rencananya hendak dijual dan uangnya digunakan untuk membeli Lembar Kerja Siswa (LKS).
"Ibu saya hanya tukang cuci, sedangkan ayah hanya tukang becak. Onderdil ini rencana dijual ke tempat pembelian besi besi rongsokan," pungkas warga Talang Jawa ini.
Selang satu jam kemudian, keduanya pun di gelandang ke Mapolres Lahat untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Seperti yang dialami Andre (14), dan Manto (14), kedua pelaku tersebut ternyata masih bersekolah di salah satu SMP Negeri di Lahat. Keduanya diamankan warga Perumahan Talang Lembayung Desa Manggul Kecamatan Lahat sekira pukul 09.00 WIB.
Tak ayal, warga yang gerah karena banyaknya aksi pencurian tersebut langsung mengejar dan berhasil menangkap keduanya berikut barang bukti (BB) belasan onderdil (spare part) motor milik korban.
Seorang saksi mata, Alfuad (52), yang juga tetangga korban mengaku sebelumnya curiga melihat gerak gerik seorang pelaku, Manto yang berdiri tepat didepan rumah korban.
Ternyata, setelah diintai, rekannya yang lain Andre sedang asyik mengambil sejumlah onderdil seperti chasis, rantai serta tulang motor di rumah korban yang tergantung di garasi.
Ketika keduanya memasukkan onderdil itu ke dalam karung, barulah Alfuad menyadari gelagat kurang baik dari keduanya. Warga lain yang kebetulan juga mengintai, langsung mengejar keduanya yang berusaha kabur.
"Andre dan Manto ini lari terpisah dan berhasil kita kejar," tegas Alfuad, di TKP, Kamis (21/3/2013).
Tokoh masyarakat ini juga mengaku jika kompleknya kerap kali kehilangan. "Dalam satu bulan ini, sudah ada pompa air, sepeda, belasan ayam, bahkan burung. Semuanya berada di dalam pekarangan rumah," ujarnya.
Sementara itu, Andre saat diamankan tidak henti-hentinya menangis sembari meminta agar tidak dijebloskan ke dalam penjara.
Dirinya mengaku jika baru pertama kali melakukan pencurian ini. Hasil curiannya rencananya hendak dijual dan uangnya digunakan untuk membeli Lembar Kerja Siswa (LKS).
"Ibu saya hanya tukang cuci, sedangkan ayah hanya tukang becak. Onderdil ini rencana dijual ke tempat pembelian besi besi rongsokan," pungkas warga Talang Jawa ini.
Selang satu jam kemudian, keduanya pun di gelandang ke Mapolres Lahat untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
(rsa)
Explore More