Tahun ini, Tana Toraja akan tebar satu juta benih ikan
A
A
A
Sindonews.com - Pada tahun 2013 ini, Tana Toraja dicanangkan akan melakukan gerakan 'Tiada Genangan Tanpa Ikan'.
Hal itu ditegaskan Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung. Menurutnya, pencanangan gerakan 'Tiada Genangan Tanpa Ikan' diawali dengan penebaran 200 benih ikan di kolam Makale dan kawasa wisata alam Pango-pango, hari ini.
“Tahun ini sebagai tahun gerakan 'Tiada Genangan Tanpa Ikan'. Melalui gerakan ini, satu juta benih ikan akan ditebar di seluruh wilayah Tana Toraja sepanjang tahun 2013,” ujar Theofilus Allorerung, Kamis (21/3/2013).
Theofilus menyatakan, penebaran satu juta benih ikan akan melibatkan partisipasi pemerintah daerah, warga gereja dan seluruh masyarakat Toraja baik yang tinggal di kampung halaman maupun warga Toraja perantauan. Setiap warga Toraja yang tinggal di Toraja, diharapkan menebar lima benih ikan di perairan umum maupun dimana saja yang terdapat genangan airnya.
Begitu pula bagi warga Toraja yang ada diperantuan saat pulang ke kampung halamannya bisa berpartisipasi menebar satu benih ikan.
Menurut Theofilus, di Tana Toraja, penebaran satu juta benih ikan juga diharapkan mampu menyediakan ketersediaan ikan bagi kebutuhan konsumsi warga Tana Toraja.
Salah satu lokasi yang akan dijadikan sebagai tempat pengembangbiakan ikan air tawar itu adalah kawasan wisata alam Pangopango dengan ketinggian 1643 dari permukaan laut. Menurutnya, ini menunjukkan anugerah tuhan bagi Tana Toraja, di atas gunung, dan di lembah, ikan bisa hidup di Tana Toraja. Dengan begitu, gerakan tiada genangan tanpa ikan tidak sulit terwujud jika semua warga Toraja ikut berpartisipasi.
“Kami akan mendorong terus agar warga bisa berpartisipasi menebar benih ikan dalam mewujudkan gerakan tiada genangan tanpa ikan,” ujar Bupati.
Usai pencanangan gerakan 'Tiada Genangan Tanpa Ikan' dilanjutkan dengan penanaman 100.000 bibit pohon di kawasan wisata Pango-pango. Setiap warga yang menanam pohon di kawasan wisata Pangopango, bisa mengabadikan namanya dengan membuat tugu atau prasasti di dekat pohon yang ditanamnya.
Hal itu, lanjutnya, bisa menjadi kenangan bagi generasi selanjutnya keturunan mereka sebelumnya telah berpartisipasi dalam gerakan penghijauan lingkungan. Nama warga yang menanam pohon juga akan diabadikan dalam buku peringatan 100 tahun Injil Masuk Toraja (IMT).
“Penebaran benih ikan dan penanaman pohon bagian dari kegiatan peringatan 100 tahun IMT. Semua yang terlibat akan diabadikan namanya dalam buku sejarah 100 tahun IMT,” jelas Bupati
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Tana Toraja, Rante Limbong mengakui selama ini, 60 persen hingga 70persen ikan yang dikomsumsi warga Toraja sebagian besar didatangkan dari luar daerah. Hal itu lantaran produksi ikan air tawar di daerahnya belum bisa memenuhi kebutuhan komsumsi ikan bagi warga.
Dia optimistis, satu juta benih ikan yang akan ditebar tahun ini bisa memenuhi kebutuhan ikan bagi masyarakat Toraja. Jenis ikan yang akan ditebar ikan air tawar seperti, lele, ikan mas, ikan nila dan ikan sepat siam.
Hal itu ditegaskan Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung. Menurutnya, pencanangan gerakan 'Tiada Genangan Tanpa Ikan' diawali dengan penebaran 200 benih ikan di kolam Makale dan kawasa wisata alam Pango-pango, hari ini.
“Tahun ini sebagai tahun gerakan 'Tiada Genangan Tanpa Ikan'. Melalui gerakan ini, satu juta benih ikan akan ditebar di seluruh wilayah Tana Toraja sepanjang tahun 2013,” ujar Theofilus Allorerung, Kamis (21/3/2013).
Theofilus menyatakan, penebaran satu juta benih ikan akan melibatkan partisipasi pemerintah daerah, warga gereja dan seluruh masyarakat Toraja baik yang tinggal di kampung halaman maupun warga Toraja perantauan. Setiap warga Toraja yang tinggal di Toraja, diharapkan menebar lima benih ikan di perairan umum maupun dimana saja yang terdapat genangan airnya.
Begitu pula bagi warga Toraja yang ada diperantuan saat pulang ke kampung halamannya bisa berpartisipasi menebar satu benih ikan.
Menurut Theofilus, di Tana Toraja, penebaran satu juta benih ikan juga diharapkan mampu menyediakan ketersediaan ikan bagi kebutuhan konsumsi warga Tana Toraja.
Salah satu lokasi yang akan dijadikan sebagai tempat pengembangbiakan ikan air tawar itu adalah kawasan wisata alam Pangopango dengan ketinggian 1643 dari permukaan laut. Menurutnya, ini menunjukkan anugerah tuhan bagi Tana Toraja, di atas gunung, dan di lembah, ikan bisa hidup di Tana Toraja. Dengan begitu, gerakan tiada genangan tanpa ikan tidak sulit terwujud jika semua warga Toraja ikut berpartisipasi.
“Kami akan mendorong terus agar warga bisa berpartisipasi menebar benih ikan dalam mewujudkan gerakan tiada genangan tanpa ikan,” ujar Bupati.
Usai pencanangan gerakan 'Tiada Genangan Tanpa Ikan' dilanjutkan dengan penanaman 100.000 bibit pohon di kawasan wisata Pango-pango. Setiap warga yang menanam pohon di kawasan wisata Pangopango, bisa mengabadikan namanya dengan membuat tugu atau prasasti di dekat pohon yang ditanamnya.
Hal itu, lanjutnya, bisa menjadi kenangan bagi generasi selanjutnya keturunan mereka sebelumnya telah berpartisipasi dalam gerakan penghijauan lingkungan. Nama warga yang menanam pohon juga akan diabadikan dalam buku peringatan 100 tahun Injil Masuk Toraja (IMT).
“Penebaran benih ikan dan penanaman pohon bagian dari kegiatan peringatan 100 tahun IMT. Semua yang terlibat akan diabadikan namanya dalam buku sejarah 100 tahun IMT,” jelas Bupati
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Tana Toraja, Rante Limbong mengakui selama ini, 60 persen hingga 70persen ikan yang dikomsumsi warga Toraja sebagian besar didatangkan dari luar daerah. Hal itu lantaran produksi ikan air tawar di daerahnya belum bisa memenuhi kebutuhan komsumsi ikan bagi warga.
Dia optimistis, satu juta benih ikan yang akan ditebar tahun ini bisa memenuhi kebutuhan ikan bagi masyarakat Toraja. Jenis ikan yang akan ditebar ikan air tawar seperti, lele, ikan mas, ikan nila dan ikan sepat siam.
(rsa)