Mayat bayi diseret anjing, Polisi periksa warga yang hamil
A
A
A
Sindonews.com - Temuan mayat bayi yang ditemukan warga saat diseret seekor anjing segera mendapat perhatian khusus dari pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Tampan, Pekanbaru, Riau.
Lantaran bayi tersebut diidentifikasi telah meninggal dua hari lalu, pihak Polsek Tampan menduga kuat mayat bayi tersebut merupakan hasil hubungan gelap yang sengaja dibuang.
Langkah yang dilakukan Polsek Tampan yaitu segera melakukan investigasi dan mencari informasi dari para warga Tempat Kejadian Perkara (TKP), yakni Perumahan Palutan Cipta Karya, Pekanbaru, Riau.
Menurut Kapolsek Tampan, Kompol Idris, hal itu dilakukan lantaran kuat dugaan pembunuh dan pembuang mayat bayi tersebut masih berada di sekitar area tempat ditemukannya bayi tersebut.
"Kami kira mayat itu dibuang atau dikubur dekat dengan TKP. Maka itu kami melakukan investigasi di kawasan tersebut," jelas Kompol Idris, Selasa (19/3/2013).
Pihaknya sejauh ini telah memintai keterangan dari para warga tentang adanya warga mereka yang dalam kurun waktu belakangan sedang hamil.
"Karena dengan begitu kita dapat peroleh informasi yang lebih akurat dan semakin mendekati siapa pelaku pembunuh dan pembuang bayi naas tersebut," jelasnya.
Sebelumnya, warga Perumahan Palutan Cipta Karya, Pekanbaru, Riau, heboh dengan ditemukannya sesosok mayat bayi di dalam kantong plastik. Saat pertama kali ditemukan, mayat bayi yang diketahui sudah membusuk tersebut sedang diseret seekor anjing.
Para wargapun segera berkerumun ingin menyaksikan mayat bayi yang terbungkus plastik hitam tersebut. Setelah dibawa anjing, mayat bayi itu sudah berada di tengah jalan.
Mayat bayi itu pertamakali ditemukan Rahmad saat melintas di Jalan Cipta Karya. Dia melihat anjing menyeret plastik hitam dan dari plastik hitam itu keluar tangan tangan bayi tersebut.
Lantaran bayi tersebut diidentifikasi telah meninggal dua hari lalu, pihak Polsek Tampan menduga kuat mayat bayi tersebut merupakan hasil hubungan gelap yang sengaja dibuang.
Langkah yang dilakukan Polsek Tampan yaitu segera melakukan investigasi dan mencari informasi dari para warga Tempat Kejadian Perkara (TKP), yakni Perumahan Palutan Cipta Karya, Pekanbaru, Riau.
Menurut Kapolsek Tampan, Kompol Idris, hal itu dilakukan lantaran kuat dugaan pembunuh dan pembuang mayat bayi tersebut masih berada di sekitar area tempat ditemukannya bayi tersebut.
"Kami kira mayat itu dibuang atau dikubur dekat dengan TKP. Maka itu kami melakukan investigasi di kawasan tersebut," jelas Kompol Idris, Selasa (19/3/2013).
Pihaknya sejauh ini telah memintai keterangan dari para warga tentang adanya warga mereka yang dalam kurun waktu belakangan sedang hamil.
"Karena dengan begitu kita dapat peroleh informasi yang lebih akurat dan semakin mendekati siapa pelaku pembunuh dan pembuang bayi naas tersebut," jelasnya.
Sebelumnya, warga Perumahan Palutan Cipta Karya, Pekanbaru, Riau, heboh dengan ditemukannya sesosok mayat bayi di dalam kantong plastik. Saat pertama kali ditemukan, mayat bayi yang diketahui sudah membusuk tersebut sedang diseret seekor anjing.
Para wargapun segera berkerumun ingin menyaksikan mayat bayi yang terbungkus plastik hitam tersebut. Setelah dibawa anjing, mayat bayi itu sudah berada di tengah jalan.
Mayat bayi itu pertamakali ditemukan Rahmad saat melintas di Jalan Cipta Karya. Dia melihat anjing menyeret plastik hitam dan dari plastik hitam itu keluar tangan tangan bayi tersebut.
(rsa)