Derita pengungsi Ende & Maumere, KPU tak tahu?
A
A
A
Sindonews.com - Kasus mobilisasi pengungsi di Ende, dan Maumere yang dipusatkan di Posko Transito Maumere disebut sebagai salah satu masalah dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) NTT, hari ini.
Kasus tersebut lantaran para pengungsi yang sejak semalam di Posko Transito sebagian besar tidak mendapatkan makan hingga siang ini.
Meski begitu, pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) NTT mengaku tidak tahu akan kasus tersebut. Menurut Ketua KPU NTT Johanis Depa, dirinya belum mendapatkan laporan terkait kejadian tersebut.
"Kami tidak tahu dengan kejadian itu, nanti kami cek ke lapangan," jelas Johanis Depa kepada Sindonews, Senin (16/3/2013).
Menurut Johanis, memang diakuinya ada sekira 142 orang yang dimobilisasi KPU Sikka dan Pemkab Sikka dari Ende dan dari 42 titik di kota Maumere dengan total 950 orang untuk ikut pilgub NTT dan pilbub Sikka.
"Soal kasus kelaparan, kami belum bisa bicara banyak. Kami masih menunggu laporan resmi dari KPU Sikka. Nanti kami informasikan," jelas Johanis.
Diketahui, para pengungsi tersebut tidak diberikan makan dalam lokasi pengungsian. Padahal, mereka memang sengaja didatangkan agar mempermudah dilakukan pencoblosan sdan menyalurkan hak suaranya dalam perhelatan Pilgub NTT untuk periode 2013-2018.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, para pengungsi tersebut sejak semalam tidak mandi, tidur ditanah kosong, dan air minum yang terbatas.
Tak hanya itu, pihak KPU Sikka pun tak menyediakan WC atau Mandi Cuci Kakus (MCK) bagi para pengungi tersebut.
Kasus tersebut lantaran para pengungsi yang sejak semalam di Posko Transito sebagian besar tidak mendapatkan makan hingga siang ini.
Meski begitu, pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) NTT mengaku tidak tahu akan kasus tersebut. Menurut Ketua KPU NTT Johanis Depa, dirinya belum mendapatkan laporan terkait kejadian tersebut.
"Kami tidak tahu dengan kejadian itu, nanti kami cek ke lapangan," jelas Johanis Depa kepada Sindonews, Senin (16/3/2013).
Menurut Johanis, memang diakuinya ada sekira 142 orang yang dimobilisasi KPU Sikka dan Pemkab Sikka dari Ende dan dari 42 titik di kota Maumere dengan total 950 orang untuk ikut pilgub NTT dan pilbub Sikka.
"Soal kasus kelaparan, kami belum bisa bicara banyak. Kami masih menunggu laporan resmi dari KPU Sikka. Nanti kami informasikan," jelas Johanis.
Diketahui, para pengungsi tersebut tidak diberikan makan dalam lokasi pengungsian. Padahal, mereka memang sengaja didatangkan agar mempermudah dilakukan pencoblosan sdan menyalurkan hak suaranya dalam perhelatan Pilgub NTT untuk periode 2013-2018.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, para pengungsi tersebut sejak semalam tidak mandi, tidur ditanah kosong, dan air minum yang terbatas.
Tak hanya itu, pihak KPU Sikka pun tak menyediakan WC atau Mandi Cuci Kakus (MCK) bagi para pengungi tersebut.
(rsa)