Kulonprogo anggarkan Rp66 M untuk perbaikan jalan
A
A
A
Sindonews.com - Pemkab Kulonprogo mengalokasikan anggaran perbaikan 58 ruas jalan dan pembangunan satu ruas jalan baru Rp66 miliar. Angka ini lebih kecil dari kebutuhan anggaran Rp81 miliar.
Kabid Bina Marda DPU Kulonprogo Gusdi Hartono mengatakan, perbaikan jalan diprioritaskan untuk jalan dengan kerusakan terparak yakni di Kokap, Samigaluh, Girimulyo, dan Kalibawang.
"Dana kami terdiri DAK Rp7,1 miliar dan sisanya APBD Kabupaten Rp 58,9 M," kata Gusdi, Senin (18/3/2013).
Menurut Gusdi, dana tersebut akan digunakan untuk pemeliharaan berkala 31 ruas jalan, peningkatan jalan 27 ruas, dan satu pembangunan jalan di Girinyono.
"Kami berharap anggaran pada ABT nanti ditambah lagi menjadi Rp81 M. Sebab dengan dana sebesar itu diharapkan akan mampu mewujudkan target 70 persen jalan bagus," katanya.
Gusdi menjelaskan, tingkat kerusakan jalan skala 1-11 persen diperbaiki dengan pemeliharaan rutin, 11-23 persen pemeliharaan berkala. Sedangkan di atas 23 persen peningkatan jalan. Untuk jalan yang belum beraspal, akan dilakukan pengaspalan.
"Saat ini kami dalam tahapan mengamankan aset, sehingga tidak menambah jalan. Karena dengan menambah jalan akan menjadi beban baru. Namun untuk Girinyono ini lain, karena ini membuka tempat terisolir agar mendapat akses transportasi," terangnya.
Kabid Bina Marda DPU Kulonprogo Gusdi Hartono mengatakan, perbaikan jalan diprioritaskan untuk jalan dengan kerusakan terparak yakni di Kokap, Samigaluh, Girimulyo, dan Kalibawang.
"Dana kami terdiri DAK Rp7,1 miliar dan sisanya APBD Kabupaten Rp 58,9 M," kata Gusdi, Senin (18/3/2013).
Menurut Gusdi, dana tersebut akan digunakan untuk pemeliharaan berkala 31 ruas jalan, peningkatan jalan 27 ruas, dan satu pembangunan jalan di Girinyono.
"Kami berharap anggaran pada ABT nanti ditambah lagi menjadi Rp81 M. Sebab dengan dana sebesar itu diharapkan akan mampu mewujudkan target 70 persen jalan bagus," katanya.
Gusdi menjelaskan, tingkat kerusakan jalan skala 1-11 persen diperbaiki dengan pemeliharaan rutin, 11-23 persen pemeliharaan berkala. Sedangkan di atas 23 persen peningkatan jalan. Untuk jalan yang belum beraspal, akan dilakukan pengaspalan.
"Saat ini kami dalam tahapan mengamankan aset, sehingga tidak menambah jalan. Karena dengan menambah jalan akan menjadi beban baru. Namun untuk Girinyono ini lain, karena ini membuka tempat terisolir agar mendapat akses transportasi," terangnya.
(rsa)