Tragis, petugas kebersihan tewas di mesin pemecah kerikil
A
A
A
Sindonews.com - Salah satu petugas kebersihan dan pemeliharaan area pabrik PT Semen Tonasa IV, Sudarmin (23) warga kecamatan Tondong Tallasa, Pangkep tewas terhisap mesin pemecah kerikil ketika sedang bekerja.
Korban tewas saat melaksanakan tugasnya di area hopper ring canal mill 412 Raw Mill Tonasa IV sekira pukul 23.30 Wita Rabu 13 Maret 2013 malam. Korban merupakan pekerja out sourching CV Baharu Utama.
Ketika sedang melaksanakan tugasnya, mesin pemecah kerikil yang seharusnya dalam status shut down atau mati tiba-tiba menyala. Korban yang berada tidak jauh dari lokasi mesin terhisap masuk ke dalam mesin dan tewas seketika.
"Kejadian ini murni kecelakaan kerja. Almarhum Sudarmin ditugaskan untuk membersihkan area hopper ring canal mill bersama 5 pekerja lainnya. SOP pekerjaan sudah disampaikan oleh petugas Tender Mill. Namun kemungkinan korban tidak mengindahkan SOP tersebut," terang Humas PT Semen Tonasa Fajar ketika dihubungi, Kamis (14/3/2013).
Menurut Fajar, Saat ini penyebab kecelakaan tersebut sedang dalam penyelidikan Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Pangkep bersama dengan biro K3 PT Semen Tonasa.
"Saat ini, proses investigasi sedang dilakukan oleh pihak Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Pangkep yang dipimpin oleh Bapak Ikhsan, Kepala Seksi Pengawasan Disnaker Pangkep, bekerjasama dengan Biro K3 PT Semen Tonasa yang dipimpin oleh Bapak Syamsie A Latif Kepala Biro K3," lanjutnya.
Sementara itu pihak Polres Pangkep juga langsung turun ke TKP. Kapolres Pangkep AKBP Deni Hermana menuturkan, kasus tersebut sedang didalami. Dari pemeriksaan saksi kunci, disimpulkan sementara kejadian tersebut, merupakan murni laka kerja.
Sebagai bentuk pertanggungjawaban PT Tonasa, Sekretaris Perusahaan dan Kepala Biro Komunikasi mewakili Manajemen PT Semen Tonasa memberikan bantuan kepada keluarga korban.
Korban tewas saat melaksanakan tugasnya di area hopper ring canal mill 412 Raw Mill Tonasa IV sekira pukul 23.30 Wita Rabu 13 Maret 2013 malam. Korban merupakan pekerja out sourching CV Baharu Utama.
Ketika sedang melaksanakan tugasnya, mesin pemecah kerikil yang seharusnya dalam status shut down atau mati tiba-tiba menyala. Korban yang berada tidak jauh dari lokasi mesin terhisap masuk ke dalam mesin dan tewas seketika.
"Kejadian ini murni kecelakaan kerja. Almarhum Sudarmin ditugaskan untuk membersihkan area hopper ring canal mill bersama 5 pekerja lainnya. SOP pekerjaan sudah disampaikan oleh petugas Tender Mill. Namun kemungkinan korban tidak mengindahkan SOP tersebut," terang Humas PT Semen Tonasa Fajar ketika dihubungi, Kamis (14/3/2013).
Menurut Fajar, Saat ini penyebab kecelakaan tersebut sedang dalam penyelidikan Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Pangkep bersama dengan biro K3 PT Semen Tonasa.
"Saat ini, proses investigasi sedang dilakukan oleh pihak Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Pangkep yang dipimpin oleh Bapak Ikhsan, Kepala Seksi Pengawasan Disnaker Pangkep, bekerjasama dengan Biro K3 PT Semen Tonasa yang dipimpin oleh Bapak Syamsie A Latif Kepala Biro K3," lanjutnya.
Sementara itu pihak Polres Pangkep juga langsung turun ke TKP. Kapolres Pangkep AKBP Deni Hermana menuturkan, kasus tersebut sedang didalami. Dari pemeriksaan saksi kunci, disimpulkan sementara kejadian tersebut, merupakan murni laka kerja.
Sebagai bentuk pertanggungjawaban PT Tonasa, Sekretaris Perusahaan dan Kepala Biro Komunikasi mewakili Manajemen PT Semen Tonasa memberikan bantuan kepada keluarga korban.
(ysw)