Beginilah cara Polman kelola sampah
A
A
A
Sindonews.com - Buruknya pengelolaan sampah di Kabupaten polewali Mandar (Polman) Sulawesi Barat (Sulbar) membuat warganya protes. Tidak adanya jadwal yang pasti membuat sampah baru diangkut setelah menumpuk. Bisa jadi, kondisi ini menjadi ganjalan bagi Polman untuk meraih piala Adipura.
Pantauan SINDO, Selasa (12/3/2013) sampah didalam Kota Polewali banyak yang berserakan di depan rumah. Terkadang, sampah-sampah itu baru diangkut oleh petugas sampah setelah bertumpuk selama dua hari.
“Biasa sampah–sampah ini diangkut setelah bertumpuk banyak. Biasanya mereka datang setiap dua hari,” ujar Haminah, warga Kemakmuran, Kecamatan Polewali, Selasa (12/3/2013).
Menurut dia, seharusnya, pemerintah bisa mengintensifkan pengangkutan sampah dirumah-rumah agar kebersihan tetap terjaga.
Sementara, Apri warga Kelurahan Polewali mengeluhkan tempat pembuangan sementara yang berada di tengah perkampungan, yakni di Kelurahan Wattang.
“Ini juga harus dipikirkan pemerintah. Kalau mau raih Adipura, harus dicarikan tempat yang baru yang lebih layak untuk pembuangan sampah serta tidak berada di tengah perkampungan," katanya.
Sekretaris Kabupaten Polman, mengakui sampah masih menjadi salah satu permasalahan yang dihadapi. Meski demikian, Pemkab berupaya agar apa yang menjadi masalah tersebut bisa diatasi melalui kerja sama dengan semua SKPD dengan titik-titik wilayah yang sudah ditentukan.
Diharapkan, SKPD yang betul-betul fokus melakukan pengawasan setiap minggu agar kebersihan lingkungan tetap terjaga.
Pantauan SINDO, Selasa (12/3/2013) sampah didalam Kota Polewali banyak yang berserakan di depan rumah. Terkadang, sampah-sampah itu baru diangkut oleh petugas sampah setelah bertumpuk selama dua hari.
“Biasa sampah–sampah ini diangkut setelah bertumpuk banyak. Biasanya mereka datang setiap dua hari,” ujar Haminah, warga Kemakmuran, Kecamatan Polewali, Selasa (12/3/2013).
Menurut dia, seharusnya, pemerintah bisa mengintensifkan pengangkutan sampah dirumah-rumah agar kebersihan tetap terjaga.
Sementara, Apri warga Kelurahan Polewali mengeluhkan tempat pembuangan sementara yang berada di tengah perkampungan, yakni di Kelurahan Wattang.
“Ini juga harus dipikirkan pemerintah. Kalau mau raih Adipura, harus dicarikan tempat yang baru yang lebih layak untuk pembuangan sampah serta tidak berada di tengah perkampungan," katanya.
Sekretaris Kabupaten Polman, mengakui sampah masih menjadi salah satu permasalahan yang dihadapi. Meski demikian, Pemkab berupaya agar apa yang menjadi masalah tersebut bisa diatasi melalui kerja sama dengan semua SKPD dengan titik-titik wilayah yang sudah ditentukan.
Diharapkan, SKPD yang betul-betul fokus melakukan pengawasan setiap minggu agar kebersihan lingkungan tetap terjaga.
(ysw)