Polisi pastikan, Hercules ditangkap karena laporan warga

Polisi pastikan, Hercules ditangkap karena laporan warga
A
A
A
Sindonews.com – Penangkapan tokoh pemuda sekaligus Ketua Umum GRIB, Hercules Rozario Marshal dan komplotannya di Ruko Tjakra Multi Strategi, Jalan Komplek Kebon Jeruk Indah II, Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat, Jumat (08/03/2013) sore, ditegaskan kepolisian atas dasar laporan dari warga.
Salah seorang warga setempat ada yang melaporkan, jika di lokasi pembangunan ruko itu kerap terjadi intimidasi dan pemalakan dari segelintir orang atau kelompok tertentu.
Demikian dikatakan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto dalam keterangan persnya di Direktorat Kriminal Umum Mapolda Metro Jaya.
"Hari Jumat (08/03) sekitar pukul 16:00 WIB, ada laporan dari warga yang merasa diancam, dari sekelompok orang yang ternyata anggota dari kompolotan Hercules. Laporan itu pun disikapi Polres Metro Jakarta Barat dengan menjerjunkan 30 anggota melakukan pemantauan di lokasi," katanya di hadapan wartawan, Sabtu (09/03/2013).
Rikwanto menguraikan, para personel dari Polres Jakarta Barat selanjutnya menggelar apel pengamanan di lokasi. Namun di sela-sela kegiatan apel tersebut, sejumlah anggota Hercules mengganggu dengan membunyikan sepeda motor secara keras, sambil mengacung-acungkan senjata tajam.
"Mereka menantang polisi yang sedang apel. Petugas Polres Metro Jakarta Barat juga melihat ada lima orang yang membawa senjata tajam," terangnya.
Menurut Rikwanto, tingkah polah anggota komplotan Hercules semakin berani dan kurang ajar terhadap kepolisian. Petugas pun akhirnya melakukan tindakan, dengan berusaha menjaring mereka dengan susah payah.
Beberapa dari mereka, bahkan ada yang melawan dan menembakan senjata api. Sehingga baku pukul dan saling tembak antara kepolisian dengan komplotan itu tak terelakan.
"Mereka yang melawan, langsung digelandang petugas ke Mapolda Metro Jaya. Totalnya ada 51 yang orang dibawa ke sini, termasuk Hercules," tukasnya.
Salah seorang warga setempat ada yang melaporkan, jika di lokasi pembangunan ruko itu kerap terjadi intimidasi dan pemalakan dari segelintir orang atau kelompok tertentu.
Demikian dikatakan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto dalam keterangan persnya di Direktorat Kriminal Umum Mapolda Metro Jaya.
"Hari Jumat (08/03) sekitar pukul 16:00 WIB, ada laporan dari warga yang merasa diancam, dari sekelompok orang yang ternyata anggota dari kompolotan Hercules. Laporan itu pun disikapi Polres Metro Jakarta Barat dengan menjerjunkan 30 anggota melakukan pemantauan di lokasi," katanya di hadapan wartawan, Sabtu (09/03/2013).
Rikwanto menguraikan, para personel dari Polres Jakarta Barat selanjutnya menggelar apel pengamanan di lokasi. Namun di sela-sela kegiatan apel tersebut, sejumlah anggota Hercules mengganggu dengan membunyikan sepeda motor secara keras, sambil mengacung-acungkan senjata tajam.
"Mereka menantang polisi yang sedang apel. Petugas Polres Metro Jakarta Barat juga melihat ada lima orang yang membawa senjata tajam," terangnya.
Menurut Rikwanto, tingkah polah anggota komplotan Hercules semakin berani dan kurang ajar terhadap kepolisian. Petugas pun akhirnya melakukan tindakan, dengan berusaha menjaring mereka dengan susah payah.
Beberapa dari mereka, bahkan ada yang melawan dan menembakan senjata api. Sehingga baku pukul dan saling tembak antara kepolisian dengan komplotan itu tak terelakan.
"Mereka yang melawan, langsung digelandang petugas ke Mapolda Metro Jaya. Totalnya ada 51 yang orang dibawa ke sini, termasuk Hercules," tukasnya.
(stb)