Polisi belum bisa ungkap pelaku penembakan

Polisi belum bisa ungkap pelaku penembakan
A
A
A
Sindonews.com - Hingga saat ini polisi belum bisa mengungkapkan motif dan pelaku
penembakan terhadap bayi Fathir yang meninggal Jumat (8/3/2013) dini hari tadi.
Dari hasil uji labfor, polisi hanya mengidentifikasi jenis proyektil yang bersarang di kepala Fathir.
Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan masih belum mampu mengungkap asal senjata yang menyebabkan Fathir Muhammad tewas. Dari hasil uji forensik, diketahui bahwa peluru tersebut adalah jenis peluru tajam kaliber 30 millimeter yang ditembakkan dari senjata buatan pabrik.
"Kami masih terus melakukan penyelidikan. Saat ini kami sudah mengetahui asal senjata dari peluru yang bersarang di kepala Fathir," ujar Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Endi Sutendi di Mapolda Sulsel, Jumat (8/3/2013).
Ia berharap, pihak keluarga dan masyarakat bersabar hingga polisi rampung melakukan penyelidikan. Ditegaskannya, polisi sedang berupaya untuk mengetahui pelaku penembakan.
Fathir Muhammad menghembuskan nafas terakhir setelah dirawat satu bulan
lebih di RS dr Wahidin Sudiro Husodo, Makassar. Kondisi Fathir terus memburuk setelah menjalani operasi pertama dan tak pernah lagi sadarkan diri sejak operasi kedua pengangkatan proyektil peluru yang bersarang di otak kecilnya.
penembakan terhadap bayi Fathir yang meninggal Jumat (8/3/2013) dini hari tadi.
Dari hasil uji labfor, polisi hanya mengidentifikasi jenis proyektil yang bersarang di kepala Fathir.
Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan masih belum mampu mengungkap asal senjata yang menyebabkan Fathir Muhammad tewas. Dari hasil uji forensik, diketahui bahwa peluru tersebut adalah jenis peluru tajam kaliber 30 millimeter yang ditembakkan dari senjata buatan pabrik.
"Kami masih terus melakukan penyelidikan. Saat ini kami sudah mengetahui asal senjata dari peluru yang bersarang di kepala Fathir," ujar Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Endi Sutendi di Mapolda Sulsel, Jumat (8/3/2013).
Ia berharap, pihak keluarga dan masyarakat bersabar hingga polisi rampung melakukan penyelidikan. Ditegaskannya, polisi sedang berupaya untuk mengetahui pelaku penembakan.
Fathir Muhammad menghembuskan nafas terakhir setelah dirawat satu bulan
lebih di RS dr Wahidin Sudiro Husodo, Makassar. Kondisi Fathir terus memburuk setelah menjalani operasi pertama dan tak pernah lagi sadarkan diri sejak operasi kedua pengangkatan proyektil peluru yang bersarang di otak kecilnya.
(ysw)