Hebat, siswa Madrasah mampu ciptakan kompor alternatif

Jum'at, 08 Maret 2013 - 11:02 WIB
Hebat, siswa Madrasah mampu ciptakan kompor alternatif
Hebat, siswa Madrasah mampu ciptakan kompor alternatif
A A A
UNTUK mengatasi kelangkaan bahan bakar gas dan mahalnya minyak tanah, sejumlah siswa Madrasah Tsanawiyah Bahrul Ulum di Desa Genukwatu, Kecamatan Ngoro, Jombang Jawa Timur menciptakan kompor alternatif yang lebih irit.

Awalnya, siswa Madrasah ini hanya melakukan coba-coba untuk mengikuti lomba karya ilmiah tingkat SMP. Namun dalam perjalanannya, mereka mampu membuat sebuah kompor yang lebih irit dibanding kompor gas. Rencananya, para siswa ini akan memproduksi secara massal hasil kreasi mereka.

Mungkin ada yang meragukan bahan bakar kompor ini sangat mahal. Namun jangan salah, meski bahan bakarnya spirtus yang per-liternya lebih mahal dari minyak tanah (harga spirtus 12 ribu perliter) tetapi pemakaian bahan bakarnya lebih irit dibanding menggunakan gas.

Apalagi bahan pembuat kompor alternatif hanya dari kaleng bekas yang selama ini sering kita buang percuma. Cara pembuatannya juga sangat sederhana, yakni kaleng bekas di potong menjadi dua bagian lalu keduanya digabungkan menjadi satu.

Setelah itu, masukkan kapas ke dalam lobang yang telah disediakan, disusul dengan memasukkan potongan gulungan aluminium. Jika selesai, masukkan sedikit spirtus ke dalam kaleng tersebut dan letakkan diatas rangka kompor. Nah, jadilah kompor alternatif ala siswa Mts Bahrul Ulum.

Para siswa mengklaim, kompor rancangannya lebih irit dibandingkan kompor berbahan bakar gas elpiji. Bahkan mereka mengaku sudah menguji tingkat keiritan kompor ini ke laboratorium Universitas Muhammadiyah Malang.

Hasilnya, jika untuk sekali memasak menggunakan gas elpiji kita memerlukan biaya Rp1.000, dengan kompor alternatif ini biayanya bisa ditekan menjadi Rp800.

Tak hanya itu, keunggulan yang lain dari kompor ini adalah sangat sederhana, ringan, dan mudah dibawa kemana-mana terutama bagi anda yang suka kamping.

"Modelnya simpel, jadi mudah dibawa kemana-mana," ujar Ahmad Sauki salahsatu siswa yang terlibat dalam pembuatan kompor alternatif tersebut, Jumat (8/3/2013).

Terhadap hasil kreatifitasnya tersebut, melalui guru pembimbingnya, para siswa berencana akan memproduksi secara masal dan dipasarkan kepada masyarakat.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6855 seconds (0.1#10.140)