Pemkot gelontor Rp12,5 M untuk kecamatan
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah kota (Pemkot) Yogyakarta pada tahun 2013 mengelontorkan anggaran Rp12,5 miliar bagi 14 kecamatan yang ada di kota ini untuk kegiatan kewilayah, terutama untuk fisik, ekonomi dan kegiatan sosial.
“Dari jumlah itu, 40 persen untuk kegiatan fisik, 30 persen untuk kegiatan ekonomi dan 30 persen untuk kegiatan sosial,” ungkap Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Yogyakarta, Edy Muhammad, usai pembukaan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kota Yogyakarta 2013 di XT Square, Selasa (5/3/2013).
Menurut Edy salah satu program yang sudah digulirkan untuk mendukung daya saing wilayah ialah dengan pelimpahan sebagian wewenang ke kecamatan. Sehingga dengan langkah ini diharapkan kecamatan akan berkembang, terutama dalam pemberdayaan masyarakat.
Apalagi untuk perencanaan pembanguan 100 persen diserahkan kepada wilayah tersebut. Untuk itu, penguatan daya saing wilayah, harus terus ditingkatkan, baik SDM muapun fasilitas fisik.
“Untuk hal itu, maka sarana dan prasarana pendukung harus ditingkatkan, terutama sarana pendidikan,” terangnya.
Sedangkan untuk program unggulan pada tahun ini, yakni pengembangan kampung wisata. Untuk itu, potensi yang ada di tiap kecamatan harus bisa menjadi bagian yang mendukung pariwisata tersebut. Seperti, kuliner, kerajinan, kesenian dan potensi yang lain, termasuk penataan ruang juga harus dikembangkan.
“Oleh karena itu, pengembangan sektor pariwisata ini mendapat perhatian yang lebih, namun begitu untuk pengembangannya akan dilakukan secara bertahap,” terangnya.
“Dari jumlah itu, 40 persen untuk kegiatan fisik, 30 persen untuk kegiatan ekonomi dan 30 persen untuk kegiatan sosial,” ungkap Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Yogyakarta, Edy Muhammad, usai pembukaan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kota Yogyakarta 2013 di XT Square, Selasa (5/3/2013).
Menurut Edy salah satu program yang sudah digulirkan untuk mendukung daya saing wilayah ialah dengan pelimpahan sebagian wewenang ke kecamatan. Sehingga dengan langkah ini diharapkan kecamatan akan berkembang, terutama dalam pemberdayaan masyarakat.
Apalagi untuk perencanaan pembanguan 100 persen diserahkan kepada wilayah tersebut. Untuk itu, penguatan daya saing wilayah, harus terus ditingkatkan, baik SDM muapun fasilitas fisik.
“Untuk hal itu, maka sarana dan prasarana pendukung harus ditingkatkan, terutama sarana pendidikan,” terangnya.
Sedangkan untuk program unggulan pada tahun ini, yakni pengembangan kampung wisata. Untuk itu, potensi yang ada di tiap kecamatan harus bisa menjadi bagian yang mendukung pariwisata tersebut. Seperti, kuliner, kerajinan, kesenian dan potensi yang lain, termasuk penataan ruang juga harus dikembangkan.
“Oleh karena itu, pengembangan sektor pariwisata ini mendapat perhatian yang lebih, namun begitu untuk pengembangannya akan dilakukan secara bertahap,” terangnya.
(ysw)