Giring 51 imigran, 27 orang kabur
A
A
A
Sindonews.com – Penyergapan terhadap mobil yang mengangkut 51 imigran gelap asal Timur Tengah berlangsung sukses. Namun Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Ciamis kecolongan ketika menggiring para imigran tersebut. Pasalnya, 27 orang kabur ketika digiring ke Tasikmalaya.
“Saat kami tangkap, jumlah imigran yang berhasil kami amankan terdapat 59 orang. Namun, di lokasi ada yang melarikan diri sehingga yang berhasil kami kirim ke Tasikmalaya ada 51 orang," Kasat Reskrim Polres Ciamis AKP Shohet, Selasa (5/3/2013).
Namun, ternyata di perjalanan banyak juga imigran yang kabur saat kondisi jalan merayap mereka berlarian keluar dari mobil. Sampai di Tasikmalaya jumlah imigran yang masih tersisa tingal 24 orang. Semuanya langsung diserahkan kepada pihak Imigrasi.
Sohet menjelaskan, 24 imigran yang berhasil kami serahkan itu, sebanyak 17 orang berasal dari negara Iran, lima orang berasal dari Afghanistan, satu orang dari Suriah dan satu orang lagi berasal dari negara Irak.
“Kebanyakan mereka yang kabur, imigran yang berasal dari Irak,” tambah Shohet.
Untuk menindaklanjuti kasus tersebut, terang Shohet, pihaknya masih melakuakn pmeriksaan terhadap delapan orang sopir yang berperan sebagai pengangkut imigran dari Jakarta menuju Pangandaran dengan tujuan akhir bisa menyeberangi Samudera Hindia menuju Pulau Cristmast Australia.
“Mereka masih kami periksa, kasus ini akan segera kami serahkan ke Mapolda Jabar,” terang Shohet.
“Saat kami tangkap, jumlah imigran yang berhasil kami amankan terdapat 59 orang. Namun, di lokasi ada yang melarikan diri sehingga yang berhasil kami kirim ke Tasikmalaya ada 51 orang," Kasat Reskrim Polres Ciamis AKP Shohet, Selasa (5/3/2013).
Namun, ternyata di perjalanan banyak juga imigran yang kabur saat kondisi jalan merayap mereka berlarian keluar dari mobil. Sampai di Tasikmalaya jumlah imigran yang masih tersisa tingal 24 orang. Semuanya langsung diserahkan kepada pihak Imigrasi.
Sohet menjelaskan, 24 imigran yang berhasil kami serahkan itu, sebanyak 17 orang berasal dari negara Iran, lima orang berasal dari Afghanistan, satu orang dari Suriah dan satu orang lagi berasal dari negara Irak.
“Kebanyakan mereka yang kabur, imigran yang berasal dari Irak,” tambah Shohet.
Untuk menindaklanjuti kasus tersebut, terang Shohet, pihaknya masih melakuakn pmeriksaan terhadap delapan orang sopir yang berperan sebagai pengangkut imigran dari Jakarta menuju Pangandaran dengan tujuan akhir bisa menyeberangi Samudera Hindia menuju Pulau Cristmast Australia.
“Mereka masih kami periksa, kasus ini akan segera kami serahkan ke Mapolda Jabar,” terang Shohet.
(ysw)