DPRD geram, randis digunakan anak ke sekolah

Selasa, 05 Maret 2013 - 15:57 WIB
DPRD geram, randis digunakan...
DPRD geram, randis digunakan anak ke sekolah
A A A
Sindonews.com - Sejumlah anggota DPRD Kabupaten Maros merasa geram dengan kendaraan dinas (randis) yang tidak tepat sasaran. Bahkan ada kendaraan dinas yang digunakan anak PNS untuk berangkat ke sekolah.

Padahal, randis diperlukan untuk menunjang kinerja PNS. DPRD Maros mendesak agar randis yang salah sasaran tersebut ditarik dan diberikan pada guru PNS. Mengenai Ransid yang salah sasaran ini, Pemerintah Kabupaten Maros mengakuinya.

Anggota Komisi II DPRD Maros A Patarai Amir merasa geram, karena randis yang dibagikan kepada PNS sebagai alat penunjang kerjanya, tidak tepat sasaran.

Bahkan ada beberapa randis yang dibagikan, justru digunakan untuk kegiatan lain yang tidak ada kaitannya sama kegiatan PNS. Berdasarkan laporan yang diterima ada randis motor, justru dipakai sama anak-anaknya ke sekolah. Bahkan ada juga yang menggunakan randis untuk mengantar galon.

"Kalau seperti itu, sudah seharusnya Bagian Aset Pemkab Maros melakukan tindakan tegas terhadap pelaku itu. Seharusnya kendaraan dinas itu ditarik," katanya di Gedung DPRD Maros, Selasa (5/3/2013).

Menurutnya, Badan asset telah kecolongan dalam melakukan pengawasan kendaraan dinas tersebut. Kalau kenyataan dilapangan banyak randis yang dipindahtangankan tanpa setahu Badan Aset.

Sementara itu Ketua Komisi III DPRD Maros Lory Hendrajaya menuturkan, dari pada randis itu digunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab, sudah selayaknya Badan Aset memperhatikan tenaga kesehatan dan guru.

"Kalau memang dirasakan tidak efektif oleh yang memegang randis, sebaiknya kembalikan saja dan digunakan oleh yg lebih membutuhkan seperti guru yang berada di daerah terpencil. Mereka jauh lebih butuh, karena medan yang dihadapi sangat susah," ungkapnya.

Menanggapi hal itu, Kepala Bagian Asset Sekretariat Daerah Frans Johan mengakui adanya randis yang tidak tepat sasaran. Pihaknya akan mengupayakan untuk menarik randis yang tidak tepat sasaran itu.

Saat ini kata dia, Bagian Asset masih sementara melakukan pendataan randis. Siapa-siapa yang tengah memakai kendaraan dinas.

"Saya tidak tahu jelas, siapa-siapa yang melakukan penyalahgunaan randis. Karena jumlahnya saja ratusan. Tapi memang ada laporan yang masuk kalau ada randis yang digunakan antar galon. Kami akan menariknya," ungkapnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0821 seconds (0.1#10.140)