Anak ikut TKW, ortu lapor Polisi
A
A
A
Sindonews.com - Sepasang suami istri Maksimus Ikun dan Yofita Kase asal Desa Buta, Oelolok Kecamatan Insana, TimorTengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, kelimpungan ketika mengetahui anaknya pergi jadi Tenaga Kerja Indonesia ke Malaysia. Pasalnya, si anak berangkat menjadi TKW tanpa seizin keluarga.
Mereka makin panik karena belakangan diketahui anaknya sedang sakit di negeri orang. Khawatir anaknya menjadi korban trafficking, orang tua melaporkan masalah ini ke Mapolres Timor Tengah Utara (TTU).
Menurut pengakuan kedua orangtua di Kantor polisi, sebelum anak mereka hilang, sehari sebelumnya sempat didatangi dua ibu yang berprofesi sebagai perekrut tenaga kerja wanita (TKW), belakangan beredar informasi kalau anaknya sedang sakit di Batam.
"Kami datang laporkan tante bet dengan tante Vila, karena kami duga mereka yang salurkan sebagai TKW melalui PT Citra Mandiri di Pasir panjang Kupang," ucap Maksimus Ikun diamini istrinya Yofita Kase, di Mapolres TTU, Senin, (4/03/2013).
Maksimus berharap anak putrinya segera kembali sebab kepergiannya tanpa restu dari suami. Bahkan tega meninggalkan dua orang anaknya yang masih kecil yang berusia 8 bulan. Apalagi dengan cara memalsukan dokumen untuk bisa lolos sebagai TKW.
"Kalau bisa anak kami segera pulang sebelum terjadi sesuatu diluar harapan," pinta Maksimus.
Menanggapi laporan kedua pasangan suami istri itu, kapolres timor Tengah Utara berjanji akan berkoordinasi dengan pihak terkait.
"Ya kita lihat hasil laporan polisi dulu, jika benar maka kita akan berkoordinasi dengan Polres Batam agar segera pulangkan anak itu," t Kapolres TTU AKBP I Gede Mega Suparwitha.
Mereka makin panik karena belakangan diketahui anaknya sedang sakit di negeri orang. Khawatir anaknya menjadi korban trafficking, orang tua melaporkan masalah ini ke Mapolres Timor Tengah Utara (TTU).
Menurut pengakuan kedua orangtua di Kantor polisi, sebelum anak mereka hilang, sehari sebelumnya sempat didatangi dua ibu yang berprofesi sebagai perekrut tenaga kerja wanita (TKW), belakangan beredar informasi kalau anaknya sedang sakit di Batam.
"Kami datang laporkan tante bet dengan tante Vila, karena kami duga mereka yang salurkan sebagai TKW melalui PT Citra Mandiri di Pasir panjang Kupang," ucap Maksimus Ikun diamini istrinya Yofita Kase, di Mapolres TTU, Senin, (4/03/2013).
Maksimus berharap anak putrinya segera kembali sebab kepergiannya tanpa restu dari suami. Bahkan tega meninggalkan dua orang anaknya yang masih kecil yang berusia 8 bulan. Apalagi dengan cara memalsukan dokumen untuk bisa lolos sebagai TKW.
"Kalau bisa anak kami segera pulang sebelum terjadi sesuatu diluar harapan," pinta Maksimus.
Menanggapi laporan kedua pasangan suami istri itu, kapolres timor Tengah Utara berjanji akan berkoordinasi dengan pihak terkait.
"Ya kita lihat hasil laporan polisi dulu, jika benar maka kita akan berkoordinasi dengan Polres Batam agar segera pulangkan anak itu," t Kapolres TTU AKBP I Gede Mega Suparwitha.
(ysw)