Penerima raskin berkurang, warga Pallette protes
A
A
A
Sindonews.com - Karena penerima beras miskin (raskin) di Kelurahan Pallette, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone, berkurang, sejumlah warga protes. Mereka tak terima karena ada sebagian warga mampu juga ikut menikmati beras untuk warga miskin tersebut.
Protes warga dipimpin langsung oleh Kepala Lingkungan Kalicopeng Kelurahan Pallette, Wawan. Ia mengungkapkan sejumlah nama warganya tidak lagi menerima raskin ditahun ini.
"Dari 9 warga saya yang tidak terdaftar, sisa 5 warga saya yang belum dapat raskin, adapun 4 sisanya itu dari lingkungan lain," kata Wawan di Kantor Kelurahan Pallette, Senin (4/3/2013).
Salah seorang warga Lawiah, menuding distribusi raskin tidak tepat sasaran. Pasalnya beberapa warga yang sangat miskin tidak dapat namun warga mampu malah kebgaian raskin.
Menurut Lurah Pallette, Andi Muhammad Adri, bahwa alokasi raskin tahun ini mengalami pengurangan sebanyak 9 RTS. Jatah raskin tahun ini mencapai 189 RTS dan 378 karung raskin.
Menurutnya, dari warga yang melakukan aksi protes itu kemungkinan kecemburuan sosial. Kendati demikian, pihaknya akan mengusulkan pada pendataan di tahun 2014.
Sementara itu, Kepala Bagian (Kabag) Ekonomi Pemda Bone, Muhammad Akbar, menjelaskan bahwa pada penguatan kuota raskin berkurang hingga 35.000 RTS dari pendataan Juni-Desember 2012 lalu mencapai 63.515 RTS.
"Kalau ada warga yang kaya menerima raskin dan warga miskin tidak dapat raskin, pemerintah kecamatan atau kelurahan dan desa bisa melakukan musyawarah di tingkat desa," ungkapnya.
Protes warga dipimpin langsung oleh Kepala Lingkungan Kalicopeng Kelurahan Pallette, Wawan. Ia mengungkapkan sejumlah nama warganya tidak lagi menerima raskin ditahun ini.
"Dari 9 warga saya yang tidak terdaftar, sisa 5 warga saya yang belum dapat raskin, adapun 4 sisanya itu dari lingkungan lain," kata Wawan di Kantor Kelurahan Pallette, Senin (4/3/2013).
Salah seorang warga Lawiah, menuding distribusi raskin tidak tepat sasaran. Pasalnya beberapa warga yang sangat miskin tidak dapat namun warga mampu malah kebgaian raskin.
Menurut Lurah Pallette, Andi Muhammad Adri, bahwa alokasi raskin tahun ini mengalami pengurangan sebanyak 9 RTS. Jatah raskin tahun ini mencapai 189 RTS dan 378 karung raskin.
Menurutnya, dari warga yang melakukan aksi protes itu kemungkinan kecemburuan sosial. Kendati demikian, pihaknya akan mengusulkan pada pendataan di tahun 2014.
Sementara itu, Kepala Bagian (Kabag) Ekonomi Pemda Bone, Muhammad Akbar, menjelaskan bahwa pada penguatan kuota raskin berkurang hingga 35.000 RTS dari pendataan Juni-Desember 2012 lalu mencapai 63.515 RTS.
"Kalau ada warga yang kaya menerima raskin dan warga miskin tidak dapat raskin, pemerintah kecamatan atau kelurahan dan desa bisa melakukan musyawarah di tingkat desa," ungkapnya.
(ysw)