'Tanah Lot' Malang yang menawan

Rabu, 20 Februari 2013 - 15:24 WIB
Tanah Lot Malang yang...
'Tanah Lot' Malang yang menawan
A A A
Sindonews.com - Destinasi wisata pantai di Kabupaten Malang cukup beragam. Mulai dari Pantai Balekambang, Ngliyep, Tamban, Sendangbiru, Kondang Merak, dan Pantai Ghoa China.

Masing-masing mempunyai daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Namun, yang paling diminati ketika musim liburan salah satunya adalah Pantai Balekambang yang berada di Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Bangunan Pura di atas batu karang yang dihubungkan jembatan dari pantai berpasir putih menuju Pura selebar 1,5 meter mampu menyedot para wisatawan. Tak heran jika jamak menyebut Pantai Balekambang mirip dengan Tanah Lot yang ada di Pulau Bali.

Menuju Pantai Balekambang harus menempuh jarak sekira 65 km ke arah selatan dari Kota Malang. Panorama utama di sini adalah keberadaan tiga pulau atau batu karang di lepas pantainya. Masyarakat sekitar menyebut batu karang ini dengan sebutan pulau, yaitu Pulau Anoman, Pulau Wisanggeni, dan Pulau Ismoyo.

Bangunan Pura nan megah terletak di Pulau Ismoyo bak di Tanah Lot. Namun, wisatawan tak perlu melewati debur ombak untuk mencapai pura ini. Pengunjung bisa melewati jembatan setapak selebar 1,5 meter yang menghubungkan pantaiu dengan pulau.

Selain itu, Pantai Balekambang juga mempunyai daya tarik ombak yang besar karena berada di pesisir selatan Jawa. Ombak besar sering dimanfaatkan wisatawan untuk berselancar. Air laut yang jernih dengan pasir putihnya juga membuat pantai ini kian menawan.

Bahkan, upacara ritual Umat Hindu, serta adat Jawa juga setiap tahun digelar dan menjadi momen tersendiri bagi kunjungan wisatawan untuk menyaksikannya.

Pemandangan lain yang memikat adalah kelincahan ikan-ikan kecil yang berkejaran di sela-sela karang ketika air laut sedang surut.

Beragam fasilitas penunjang juga sudah cukup lengkap seperti tempat tempat camping ground, parkir, kios cindera mata, rumah makan, toilet, kantor informasi, bungalow, mushola, dan lain-lain.

Salah satu pengunjung dari Sidoarjo, Saiful, mengaku memilih Pantai Balekambang untuk mengantar kerabatnya.

“Kalau musim liburan pasti rame, lebih nyaman ke Balekambang kalau tidak pas musim libur,” ujar Syaiful, Rabu (20/2/2013).

Sayangnya, pengelolaan obyek wisata pantai ini kini tengah menjadi rebutan Pemerintah Kabupaten Malang dan Perum Perhutani KPH Malang. DPRD Malang dan pemerintah daerah setempat meminta Perusahaan Umum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (Perum Perhutani KPH) Malang tidak lagi mengelola obyek wisata Pantai Balekambang.

Mereka meminta pengelolaan diserahkan ke Perusahaan Daerah Jasa Yasa milik Pemerintah Kabupaten Malang.

Kedua pihak sama-sama mempunyai dasar untuk mengelola pantai nan cantik dan menawan ini. Semoga, perebutan pengelolaan tidak sampai mengorbankan pelayanan wisatawan untuk tetap menikmati mahakarya Sang Pencipta ini.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1028 seconds (0.1#10.140)