Kontainer terperosok, jalur Banjar-Pangandaran lumpuh
A
A
A
Sindonews.com – Sebuah truk tronton Nopol B 9313 UD bermuatan tepung ampas kelapa terperosok di Jalan Raya Banjar-Pangandaran tepatnya di Tanjakan Tepung Kerta, Desa/Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Selasa (19/2/2013).
Akibat peristiwa itu, jalur antara Banjar Pangandaran sempat lumpuh karena sebagian badan jalan terhalang bagian kontainer truk. Beruntung, sejumlah personel lalu-lintas Polresta Banjar berdatangan ke lokasi.
Untuk memecah kemacetan, polisi terpaksa memberlakukan sistem buka tutup jalan. Kemacetan kembali terjadi saat proses evakuasi truk dilakukan.
Peristiwa itu, terjadi saat truk bermuatan tepung ampas kelapa seberat 13 ton itu melaju dari arah Pangandaran (Pamarican) menuju Kota Banjar (Pamarican).
Sesampai di lokasi, saat melintasi turunan tajam berbelok, pengemudi truk tidak bisa mengendalikan laju kendaraan. Sekalipun pengemudi sudah berusaha mengendalikan kendaraan dengan menginjak rem, namun laju truk malah semakin kencang karena beban yang dibawa terlalu berat.
Akibatnya, bagian depan truk tidak bisa mengikuti jalur berkelok yang cukup tajam dan terperosok ke dalam jurang Tepung Kerta. Namun, bagian badan truk masih tertahan ring pembatas jalan sehingga tidak semua badan truk masuk ke jurang sedalam 10 meter itu.
“Saya masih diselamatkan ring pembatas jalan, saat truk terperosok bagain belakang tersangkat ring pembatas jalan. Saat itu, saya langsung loncat ke luar dari dalam truk,” kata sopir truk Edi.
Akibat peristiwa itu, jalur antara Banjar Pangandaran sempat lumpuh karena sebagian badan jalan terhalang bagian kontainer truk. Beruntung, sejumlah personel lalu-lintas Polresta Banjar berdatangan ke lokasi.
Untuk memecah kemacetan, polisi terpaksa memberlakukan sistem buka tutup jalan. Kemacetan kembali terjadi saat proses evakuasi truk dilakukan.
Peristiwa itu, terjadi saat truk bermuatan tepung ampas kelapa seberat 13 ton itu melaju dari arah Pangandaran (Pamarican) menuju Kota Banjar (Pamarican).
Sesampai di lokasi, saat melintasi turunan tajam berbelok, pengemudi truk tidak bisa mengendalikan laju kendaraan. Sekalipun pengemudi sudah berusaha mengendalikan kendaraan dengan menginjak rem, namun laju truk malah semakin kencang karena beban yang dibawa terlalu berat.
Akibatnya, bagian depan truk tidak bisa mengikuti jalur berkelok yang cukup tajam dan terperosok ke dalam jurang Tepung Kerta. Namun, bagian badan truk masih tertahan ring pembatas jalan sehingga tidak semua badan truk masuk ke jurang sedalam 10 meter itu.
“Saya masih diselamatkan ring pembatas jalan, saat truk terperosok bagain belakang tersangkat ring pembatas jalan. Saat itu, saya langsung loncat ke luar dari dalam truk,” kata sopir truk Edi.
(ysw)