Sekolah dipenuhi lumpur, siswa dipulangkan
Sekolah dipenuhi lumpur, siswa dipulangkan
A
A
A
Sindonews.com - Pasca banjir melanda Kota Manado, Sulawesi Utara, puluhan sekolah terpaksa diliburkan karena ruang kelas masih terdapat endapan lumpur setebal sepuluh sentimeter.
Sejumlah siswa yang terlanjur datang ke sekolah, akhirnya dipulangkan karena sementara ini tidak memungkinkan diadakan kegiatan belajar-mengajar.
Seperti yang terlihat di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 98, Kelurahan Sario, Manado. Di sekolah ini, lumpur setinggi sepuluh sentimeter membuat aktivitas belajar mengajar diliburkan.
Menurut Kepala SDN 98 Ledy Lolang, tidak hanya ruang kelas, sejumlah rumah disnas guru juga ikut terendam.
"Sekolah kami memang sering kebanjiran karena di sebelah ada Sungai Sario yang kerap meluap. Apalagi sejak tanggul jebol dan tidak pernah diperbaiki membuat luapan leluasa masuk ke sekolah," katanya di SDN 98, Senin (18/2/2013).
Berdasarkan informasi, banjir besar yang melanda Kota Manado membuat 32 sekolah tergenang dan memaksa kegiatan belajar-mengajar diliburkan.
Sejumlah siswa yang terlanjur datang ke sekolah, akhirnya dipulangkan karena sementara ini tidak memungkinkan diadakan kegiatan belajar-mengajar.
Seperti yang terlihat di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 98, Kelurahan Sario, Manado. Di sekolah ini, lumpur setinggi sepuluh sentimeter membuat aktivitas belajar mengajar diliburkan.
Menurut Kepala SDN 98 Ledy Lolang, tidak hanya ruang kelas, sejumlah rumah disnas guru juga ikut terendam.
"Sekolah kami memang sering kebanjiran karena di sebelah ada Sungai Sario yang kerap meluap. Apalagi sejak tanggul jebol dan tidak pernah diperbaiki membuat luapan leluasa masuk ke sekolah," katanya di SDN 98, Senin (18/2/2013).
Berdasarkan informasi, banjir besar yang melanda Kota Manado membuat 32 sekolah tergenang dan memaksa kegiatan belajar-mengajar diliburkan.
(ysw)
Explore More