45 Kantor kelurahan di Yogya tak laik
A
A
A
Sindonews.com - Kantor kelurahan di Yogyakarta dinilai tidak laik untuk memberikan pelayanan. Sebab, kantor-kantor tersebut kondisinya sangat memprihatinkan dan harus segera ada perbaikan.
Kepala Dinas Bangunan Gedung dan Aset Daerah (DBGAD) Yogyakarta, Hari Setyawacana mengakui dari 45 kantor kelurahan memang sudah saatnya diperbaiki. Namun karena keterbaasan anggaran tidak semua gedung kelurahan dapat diperbaiki dan akan dilaksanakan secara bertahap.
“Untuk tahun ini, rencananya kami akan melakukan perbaikan di lima kelurahan,” katanya, Kamis (14/2/2013).
Lima kelurahan yang akan diperbaiki tersebut, kelurahan Sorosutan, Tegalrejo, Prawirodirjan, Klitren dan Sosromenduran. Dari lima kelurahan itu, tiga kelurahan yakni Sorosutan, Tegalrejo, Prawirodirjan rehabilitasi berat dan dua kelurahan, yaitu Klitren dan Sosromenduran rehabilitasi ringan.
“Untuk rehabilitas berat, dianggarkan Rp1 miliar dan rehabilitasi ringan maksimal Rp900 juta,” paparnya.
Menurut Hari, untuk perbaikan sendiri ditargetkan sudah dapat dimulai pada triwulan ke dua, sehingga diharapkan seluruh tahapan perencanaan sudah dapat selesai pada Maret mendatang. Sehingga segera dapat melakukan pengerjaan.
Saat ini, selain sudah dalam perencanaan, juga sudah masuk dalam Unit Layanan Pengadaan (ULP) untuk proses pelelangan.
“Kami harapkan saat pengerjaan nanti masyarakat juga ikut mengawasinya,” harapnya.
Hari menambahkan, selain lima kelurahan dua kecamatan, yakni kecamatan Kraton dan Danurejan, juga akan ada perbaikan, terutama atap dan fasilitas lain untuk mendukung pelayanan.
Kepala Dinas Bangunan Gedung dan Aset Daerah (DBGAD) Yogyakarta, Hari Setyawacana mengakui dari 45 kantor kelurahan memang sudah saatnya diperbaiki. Namun karena keterbaasan anggaran tidak semua gedung kelurahan dapat diperbaiki dan akan dilaksanakan secara bertahap.
“Untuk tahun ini, rencananya kami akan melakukan perbaikan di lima kelurahan,” katanya, Kamis (14/2/2013).
Lima kelurahan yang akan diperbaiki tersebut, kelurahan Sorosutan, Tegalrejo, Prawirodirjan, Klitren dan Sosromenduran. Dari lima kelurahan itu, tiga kelurahan yakni Sorosutan, Tegalrejo, Prawirodirjan rehabilitasi berat dan dua kelurahan, yaitu Klitren dan Sosromenduran rehabilitasi ringan.
“Untuk rehabilitas berat, dianggarkan Rp1 miliar dan rehabilitasi ringan maksimal Rp900 juta,” paparnya.
Menurut Hari, untuk perbaikan sendiri ditargetkan sudah dapat dimulai pada triwulan ke dua, sehingga diharapkan seluruh tahapan perencanaan sudah dapat selesai pada Maret mendatang. Sehingga segera dapat melakukan pengerjaan.
Saat ini, selain sudah dalam perencanaan, juga sudah masuk dalam Unit Layanan Pengadaan (ULP) untuk proses pelelangan.
“Kami harapkan saat pengerjaan nanti masyarakat juga ikut mengawasinya,” harapnya.
Hari menambahkan, selain lima kelurahan dua kecamatan, yakni kecamatan Kraton dan Danurejan, juga akan ada perbaikan, terutama atap dan fasilitas lain untuk mendukung pelayanan.
(rsa)