Sekeluarga disiram cuka para saat tidur

Senin, 11 Februari 2013 - 03:02 WIB
Sekeluarga disiram cuka...
Sekeluarga disiram cuka para saat tidur
A A A
Sindonews.com - Betapa malang nasib keluarga Deki Lepindra (27), dan Ilda Dahlia (25), saat sedang tertidur pulas di rumahnya bersama dua anaknya, mereka disiram orang tak dikenal mengunakan cuka para.

Akibat perbuatan orang tak dikenal tersebut, sekeluarga yang tinggal di Desa Muara Kuang Dalam, Kampung Satu Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir (OI) mengalami luka bakar serius mulai dari wajah, hingga badan.

Ironisnya, luka bakar parah dialami anaknya bernama Berta (5), dan Fitra (4), yang wajahnya mengalami luka bakar 100 persen. Karena luka para korban parah, akhirnya Minggu (10/2/2013) siang dirujuk ke UGD RSUP Dr Mohammad Hoesin Palembang.

Menurut Aang (28), kakak kandung Korban Deki, peristiwa itu berawal saat rumah korban sedang direhab hingga tidak bisa ditempati.

"Malam itu keluarga korban akhirnya terpaksa tidur di lapangan dekat meja biliar depan rumah korban bersama istrinya dan kedua anak yang masih balita menggunakan kelambu," ungkap Aang saat ditemui di UGD RSUP Dr Mohammad Hoesin Palembang.

Saat mulai terlelap tidur itulah, tiba-tiba datang seorang yang tidak diekatahui ciri-cirinya langsung menyiramkan cuka parah ketubuh para korban yang tidurnya semua berdekatan.

"Korban bersama keluarganya langsung berteriak histeris karena kaget dan kepanasan akibat terbakar langsung pada seluruh bagian tubuh. Teriakan korban sekeluarga membuat para tetangga terbangun dan langsung memberikan pertolongan kepada keluarga korban," terangnya.

Kendati sempat dibawa ke rumah sakit Indralaya, sambung Aang, kondisi para korban masih parah.

"Adik saya Deki kulitnya melepuh dari wajah dan badan sekitar 50 persen. Sedangkan Istrinya terbakar hingga 35 persen mulai dari wajahnya hingga pinggang sebelah kanan karena sedang posisi tidur miring. Sementara Berta anak sulungnya ini terbakar ringan hanya sekitar separuh wajahnya sebelah kanan," paparnya.

Namun, yang paling miris adalah Fitra anak sulung korban yang masih balita ini terbakar sekujur tubuhnya hampir 100 persen, karena posisi tidurnya ditengah-tengah antara korban dan istrinya.

Disinggung apakah sudah diketahui pelakunya, Aang mengaku belum. "Kami menduga pelakunya ini dendam sama keluarga Deki, tapi kami tidak habis pikir kenapa pelakunya tega melukai semua keluarga Deki," katanya.

Kasus penyiraman dengan cuka para ini, lanjut Aang telah dilaporkan perwakilan keluarga besar ke kantor polisian terdekat.

"Kami sekarang hanya bisa berdoa pelakunya dapat ditangkap dan dihukum seberat-beratnya sesuai dengan perbuatan pelaku ke keluarga korban," pungkasnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0290 seconds (0.1#10.140)